Pertashop yang berlokasi di Pasar Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, sebagai bagian penting dari program OVOO atau One Village One Outlet yang digalakkan Pertamina, menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat rata-rata 900 hingga 1.000 liter per hari.
"Dengan adanya Pertashop di Mengwi yang mulai melayani masyarakat sejak Februari 2020, masyarakat bisa mendapatkan BBM lebih dekat dan cepat, mengingat jarak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat berjarak beberapa kilometer dari Desa Mengwi," ujar Executive General Manager Pertamina Regional Jatimbalinus, C.D. Sasongko dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Kamis.
Ia menjelaskan, di Provinsi Bali terdapat 11 titik Pertashop yang sudah beroperasi melayani masyarakat sampai saat ini yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Baca juga: Pertamina: PPKM turunkan konsumsi BBM di Jatimbalinus
Pertashop itu tersebar dua titik di Kabupaten Badung, dua titik di Kabupaten Bangli, dua titik di Kabupaten Tabanan, dua titik di Kabupaten Karangasem, satu titik di Kota Denpasar, satu titik di Kabupaten Gianyar dan satu titik di Kabupaten Buleleng.
"Di tahun 2021 ini, Pertamina Marketing Region Jatimbalinus berencana untuk meningkatkan layanan Pertashop dengan penambahan outlet di Bali dan telah ada 23 titik lokasi dalam proses pembangunan di bulan Februari ini," katanya.
Sebagai upaya untuk memastikan kemudahan akses masyarakat mendapatkan energi, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading (C&T), Mas'ud Khamid juga telah meninjau layanan distribusi energi secara langsung ke Pertashop di Desa Mengwi.
Nicke Widyawati menjelaskan, Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi dengan skala yang lebih kecil dari SPBU yang dimiliki oleh Pertamina dan telah memenuhi aspek legalitas dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
"Pertashop merupakan lembaga penyalur yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam bentuk BBM yang berkualitas bagi masyarakat pedesaan yang akan memudahkan masyarakat di wilayah terpencil yang masih memiliki keterbatasan akses menuju SPBU Pertamina, sehingga masyarakat dapat menikmati produk unggulan dari Pertamina dengan lebih mudah," ujarnya.
Baca juga: Elnusa Petrofin siapkan puluhan mobil tangki BBM, meski Bali-Jawa sedang PPKM
Selain BBM , masyarakat juga dapat mendapatkan produk Bright Gas 5,5 kilogram dan Pelumas Pertamina di Pertashop.
Selain itu, Pertamina juga membuka kesempatan bekerja sama bagi seluruh pihak yang memenuhi persyaratan untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian desanya melalui Pertashop.
"Dengan harga dan kualitas yang sama dengan BBM yang dijual di SPBU, kami berharap Pertashop dapat menjadi jawaban untuk pemerataan distribusi energi yang akan memberikan multiplier effect bagi perkembangan ekonomi di pedesaan," ujar Nicke Widyawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Dengan adanya Pertashop di Mengwi yang mulai melayani masyarakat sejak Februari 2020, masyarakat bisa mendapatkan BBM lebih dekat dan cepat, mengingat jarak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat berjarak beberapa kilometer dari Desa Mengwi," ujar Executive General Manager Pertamina Regional Jatimbalinus, C.D. Sasongko dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Kamis.
Ia menjelaskan, di Provinsi Bali terdapat 11 titik Pertashop yang sudah beroperasi melayani masyarakat sampai saat ini yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Baca juga: Pertamina: PPKM turunkan konsumsi BBM di Jatimbalinus
Pertashop itu tersebar dua titik di Kabupaten Badung, dua titik di Kabupaten Bangli, dua titik di Kabupaten Tabanan, dua titik di Kabupaten Karangasem, satu titik di Kota Denpasar, satu titik di Kabupaten Gianyar dan satu titik di Kabupaten Buleleng.
"Di tahun 2021 ini, Pertamina Marketing Region Jatimbalinus berencana untuk meningkatkan layanan Pertashop dengan penambahan outlet di Bali dan telah ada 23 titik lokasi dalam proses pembangunan di bulan Februari ini," katanya.
Sebagai upaya untuk memastikan kemudahan akses masyarakat mendapatkan energi, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading (C&T), Mas'ud Khamid juga telah meninjau layanan distribusi energi secara langsung ke Pertashop di Desa Mengwi.
Nicke Widyawati menjelaskan, Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi dengan skala yang lebih kecil dari SPBU yang dimiliki oleh Pertamina dan telah memenuhi aspek legalitas dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
"Pertashop merupakan lembaga penyalur yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam bentuk BBM yang berkualitas bagi masyarakat pedesaan yang akan memudahkan masyarakat di wilayah terpencil yang masih memiliki keterbatasan akses menuju SPBU Pertamina, sehingga masyarakat dapat menikmati produk unggulan dari Pertamina dengan lebih mudah," ujarnya.
Baca juga: Elnusa Petrofin siapkan puluhan mobil tangki BBM, meski Bali-Jawa sedang PPKM
Selain BBM , masyarakat juga dapat mendapatkan produk Bright Gas 5,5 kilogram dan Pelumas Pertamina di Pertashop.
Selain itu, Pertamina juga membuka kesempatan bekerja sama bagi seluruh pihak yang memenuhi persyaratan untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian desanya melalui Pertashop.
"Dengan harga dan kualitas yang sama dengan BBM yang dijual di SPBU, kami berharap Pertashop dapat menjadi jawaban untuk pemerataan distribusi energi yang akan memberikan multiplier effect bagi perkembangan ekonomi di pedesaan," ujar Nicke Widyawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021