Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) melakukan rebranding logo Pasar Rakyat Phula Kerti Sesetan, Denpasar, sehingga diapresiasi Pemkot Denpasar.

Ketua PKM STIKI Indonesia Putu Wirayudi Aditama yang mewakili pihak STIKI Indonesia di Denpasar, Selasa, menjelaskan PKM STIKI merancang logo baru dan membuat maskot untuk pasar yang baru rampung direvitalisasi pada Januari 2020.

Ia mengatakan STIKI Indonesia mengambil inisiatif untuk melakukan rebranding sebagai bentuk melakukan pengabdian masyarakat. Kali ini, pengabdian diterapkan ke sektor ekonomi kerakyatan dengan membantu memberikan wajah baru ke Pasar Rakyat Phuka Kerti.

Acara peluncuran logo dan maskot baru digelar di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Graha Swaka Dharma, Denpasar, Selasa (9/2), yang dihadiri Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari yang mewakili Wali Kota Denpasar.



Sementara, Kepala Pasar Phula Kerti, I Wayan Agus Indrawan bergabung dalam acara peluncuran melalui aplikasi zoom meeting.

Ketua STIMIK Putu Wirayudi Aditama menjelaskan alasan pihaknya berinisiatif mengajukan diri untuk memberikan wajah baru kepada Pasar Phuka Kerti. Sebelumnya, Pasar tersebut belum memiliki identitas yang kuat secara visual. Padahal, era teknologi informasi seperti sekarang sangat dibutuhkan logo yang ‘kekinian’.

"Karena kita melihat permasalahan yang di pasar itu belum memiliki identitas visual, brandingnya belum kuat karena pasar ini baru melakukan renovasi karena baru berubah dari pasar tradisional mengarah ke pasar moderen," kata Yudi.

Baca juga: Ketua DPD RI berharap revitalisasi Pasar Sukawati Gianyar jadi pemantik ekonomi

Lewat rebranding logo dan maskot baru, Yudi berharap nantinya dapat menarik perhatian pelanggan ke pasar tersebut. Apalagi, tentu para pedagang mengalami penurunan omzet akibat dampak Pandemi Covid-19. Diharapkan lewat wajah baru, Pasar Phuka Kerti dapat lebih luas dikenal masyarakat sehingga dapat meningkatkan omzet ke para pedagangnya.

Pasar Phuka Kerti kini telah bertransformasi dari pasar tradisional ke pasar moderen, sehingga terbuka kemungkinan untuk menjadi pilihan tempat berbelanja warga Denpasar. Pasar Phuka Kerti kini tertata dengan rapi, bersih selayaknya pasar moderen.

Kepala Pasar Phula Kerti, I Wayan Agus Indrawan berharap kerja sama dengan STIKI Indonesia berlanjut demi meningkatkan kualitas dari pasar sehingga dapat membantu perekonomian para pedagangnya.

"Kerja sama antara STIKI tahap awal rebranding baik logo dan maskot. Tentu setelah ini kami ingin kerja sama tetap berkelanjutan," kata I Wayan Agus.

Baca juga: Denpasar sidak protokol kesehatan di 16 pasar tradisional

Agus menjelaskan kerja sama dengan sejumlah pihak diperlukan mengingat para pedagang mengalami penurunan omset akibat dampak dari Pandemi Covid-19. Lewat rebranding diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat datang berbelanja ke Pasar Phula Kerti tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kami ingin rebranding karena ingin pasar kami lebih dikenal di Kota Denpasar khususnya sehingga pasar rakyat di bawah binaan Disperindag bisa bersaing dengan pasar moderen,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari yang mewakili Wali Kota Denpasar berharap hal yang sama. Rebranding logo diharapkan dapat meningkatkan omset Pasar Phuka Kerti yang mengalami penurunan karena dampak Pandemi Covid-19. Sri juga berharap kepada STIKI Indonesia dapat menerapkan hal serupa ke pasar-pasar lain yang ada di Kota Denpasar.

“Kami harap ke depannya STIKI nanti masih banyak pasar-pasar yang diperlukan pengabdiannya,” katanya.

Maskot baru untuk Pasar Rakyat Phula Kerti bernama "Phuke". Nama Phuke diambil dari singkatan Phula Kerti. Phuke mengusung konsep superhero yang sehat, segar dan terpercaya. Selain itu, phuke sangat profesional, ramah, gesit, produktif, komunikatif dan penuh semangat.

Phuke dominan warna hijau yang bermakna kesegaran, kehidupan dan harapan. Sesuai dengan visi Pasar Phula Kerti yang mewujudkan 'pasar yang segar' serta tumbuh dengan semangat kebersamaan dengan harapan menjadi sarana unggulan penggerak ekonomi kerakyatan.

Baca juga: Pasar Bona di Gianyar siap beroperasi kembali

Rebranding logo dan membuat maskot untuk Pasar Rakyat Phuka Kerti merupakan bentuk nyata pengabdian masyarakat yang dilakukan STIKI Indonesia melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Yudi menjelaskan tidak menutup kemungkinan pasar lain akan dilakukan hal serupa demi meningkatkan perhatian dari masyarakat terhadap pasar yang merupakan penggerak ekonomi kerakyatan. Pasar Phuka Kerti merupakan Pilot Project sehingga nantinya diharapkan dapat diterapkan hal serupa di pasar lain.

STIKI Indonesia berlokasi di Jalan Tukad Pakerisan No 97, Panjer Denpasar. STIKI Indonesia memiliki sumber daya mahasiswa yang mampu melaksanakan sistem Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Dalam menunjang hal tersebut mahasiswa harus memiliki andil besar dalam memberdayakan kemampuan keilmuannya dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Mahasiswa sudah dibekali dengan pengetahuan di bidang komputer serta selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bagi yang ingin bergabung menjadi bagian dari kampus IT terpopuler di Bali STIKI Indonesia bisa dilihat di sip.stiki-indonesia.ac.id.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021