Denpasar (Antara Bali) - Puluhan karyawan dan manajemen Bali Kuta Residence (BKR), Senin, mendatangi BNI Kantor Wilayah Denpasar yang berada di Jalan Puputan Renon, Denpasar, menuntut penundaan lelang hotel tersebut.

Para pendemo datang menggunakan sejumlah kendaraan yang dipimpin oleh Komisaris BKR I Gusti Agung Made Agung. Mereka langsung memasuki kantor bank milik pemerintah itu sambil membentangkan poster yang berisi tuntutan dan kekecewaan.

Kedatangan karyawan hotel yang terletak di Jalan Majapahit, Kuta itu, tidak hanya sambil membawa spanduk namun juga membunyikan gamelan tradisional yang menarik perhatian sejumlah nasabah.

Puluhan polisi yang telah berjaga sejak pagi hari tampak dengan sigap mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

Kedatangan para pengunjuk rasa itu diterima oleh I Gede Agung Sanjaya Dwijaksara, kuasa hukum BNI Kanwil Denpasar, beserta sejumlah jajaran manajemen bank tersebut.

"Kami datang ke sini tidak untuk berdebat namun menuntut supaya pihak BNI mendengarkan apa yang menjadi bentuk pernyataan sikap dari Solidaritas Konsumen Anti Kejahatan (SKAK) Bali," kata I Gusti Agung Made Agung, salah satu pemilik dari BKR tersebut di sela-sela aksi demo.

Dia mengatakan, ada sejumlah tuntutan yang harus diperhatikan, yakni segera mengembalikan 104 sertifikat hotel, menghentikan pelelangan dan rekonstruksi kredit.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012