Makassar (Antara Bali) - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyatakan bahwa menjadi kewajiban pihaknya kepada semua yang terkait untuk mengingatkan agar membatalkan konser Lady Gaga, di Jakarta, guna melindungi agama-agama yang ada di Indonesia.
"Selaku ketua satuan tugas pornografi, hal itu menjadi tugas saya melindungi agama-agama di Indonesia," kata SDA - sapaan akrab Suryadharma Ali - di hadapan peserta Rapat Kerja Kanwil Provinsi Sulsel di Asrama Haji Makassar, Senin.
Menag mengatakan, konser Lady Gaga di berbagai tempat sudah menimbulkan penolakan. Rencana konsernya pun di Jakarta menimbulkan kontroversial. Bagi Kemenag, tentu berkewajiban melindungi semua umat.
Indonesia, lanjut SDA, kini menghadapi berbagai persoalan yang berkaitan dengan akhlak. Tapi di sisi lain, pihaknya dituding oleh kelompok pendukung konser Lady Gaga sebagai kalangan tak tahu seni, miskin pergaulan internasional. Bahkan ada Ormas yang mengatakan iman kelompok Ormas itu tak goyah walau ada 1000 Lady Gaga di Jakarta.
Pernyataan itu, hanya menjaga kelompok. Tapi, Kemenag harus melindungi semua umat. bukan hanya Islam, tapi juga agama-agama lainnya, ia menegaskan.
Peningkatan kualitas agama dan pendidikan keagamaan merupakan hal yang penting ke depan. Untuk itulah pihaknya mengingatkan agar kultur yang tak sesuai dengan kepribadian bangsa, agama dan etika bangsa hendaknya ditolak.(*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Selaku ketua satuan tugas pornografi, hal itu menjadi tugas saya melindungi agama-agama di Indonesia," kata SDA - sapaan akrab Suryadharma Ali - di hadapan peserta Rapat Kerja Kanwil Provinsi Sulsel di Asrama Haji Makassar, Senin.
Menag mengatakan, konser Lady Gaga di berbagai tempat sudah menimbulkan penolakan. Rencana konsernya pun di Jakarta menimbulkan kontroversial. Bagi Kemenag, tentu berkewajiban melindungi semua umat.
Indonesia, lanjut SDA, kini menghadapi berbagai persoalan yang berkaitan dengan akhlak. Tapi di sisi lain, pihaknya dituding oleh kelompok pendukung konser Lady Gaga sebagai kalangan tak tahu seni, miskin pergaulan internasional. Bahkan ada Ormas yang mengatakan iman kelompok Ormas itu tak goyah walau ada 1000 Lady Gaga di Jakarta.
Pernyataan itu, hanya menjaga kelompok. Tapi, Kemenag harus melindungi semua umat. bukan hanya Islam, tapi juga agama-agama lainnya, ia menegaskan.
Peningkatan kualitas agama dan pendidikan keagamaan merupakan hal yang penting ke depan. Untuk itulah pihaknya mengingatkan agar kultur yang tak sesuai dengan kepribadian bangsa, agama dan etika bangsa hendaknya ditolak.(*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012