Pangkalpinang (Antara Bali) - Presiden Direktur sekaligus pendiri usaha konglomerasi El John Group Indonesia, Johnnie Sugiarto, mengatakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata medis dunia.
"Babel punya potensi untuk jadi destinasi wisata medis dunia karena selain daerahnya yang masih terus berkembang setelah otonomi daerah, wilayah ini juga didukung oleh keindahan alamnya. Orang-orang yang datang untuk berwisata alam bisa sekaligus ditawari wisata medis atau sebaliknya," kata Johnnie di Pangkalpinang, Minggu.
Lebih lanjut, pengusaha yang telah berkiprah lebih dari 20 tahun dalam bisnis kepariwisataan itu menyarankan agar pengembangan pariwisata medis dilakukan melalui pendekatan gaya hidup dan ekonomi.
"'Approach' yang harus dilakukan haruslah berdasarkan 'life style' dan ekonomi, jangan pakai birokrasi. Kita lihat tren yang sedang diminati dalam kehidupan orang masa kini, kemudian sediakan kebutuhan itu dengan kemasan yang menarik," kata dia.
Johnnie yang mengawali karier sebagai wartawan itu menambahkan, kepariwisataan terkait erat dengan perekonomian, oleh karena itu semuanya harus diorientasikan pada untung-rugi secara ekonomis.
"Pemerintah daerah harus menjalin kerja sama dengan swasta. Biarkan swasta yang mengelola, karena mereka lebih tahu soal perhitungan ekonomi. Pemerintah terus melakukan perbaikan infrastruktur dan kebijakan," ucapnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Babel punya potensi untuk jadi destinasi wisata medis dunia karena selain daerahnya yang masih terus berkembang setelah otonomi daerah, wilayah ini juga didukung oleh keindahan alamnya. Orang-orang yang datang untuk berwisata alam bisa sekaligus ditawari wisata medis atau sebaliknya," kata Johnnie di Pangkalpinang, Minggu.
Lebih lanjut, pengusaha yang telah berkiprah lebih dari 20 tahun dalam bisnis kepariwisataan itu menyarankan agar pengembangan pariwisata medis dilakukan melalui pendekatan gaya hidup dan ekonomi.
"'Approach' yang harus dilakukan haruslah berdasarkan 'life style' dan ekonomi, jangan pakai birokrasi. Kita lihat tren yang sedang diminati dalam kehidupan orang masa kini, kemudian sediakan kebutuhan itu dengan kemasan yang menarik," kata dia.
Johnnie yang mengawali karier sebagai wartawan itu menambahkan, kepariwisataan terkait erat dengan perekonomian, oleh karena itu semuanya harus diorientasikan pada untung-rugi secara ekonomis.
"Pemerintah daerah harus menjalin kerja sama dengan swasta. Biarkan swasta yang mengelola, karena mereka lebih tahu soal perhitungan ekonomi. Pemerintah terus melakukan perbaikan infrastruktur dan kebijakan," ucapnya.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012