Beijing (Antara Bali) - Sebanyak 10 koleksi kain batik dan tenun Ibu Ani Yudhoyono dipamerkan di Beijing dalam ajang Promosi Dagang, Pariwisata dan Investasi Indonesia yang digelar Kedutaan Besar RI di Beijing, Jumat.
Beberapa koleksi batik yang ditampilkan antara lain kain sarung motif batik antik "Van Zeylen" yang dibuat pada 1910. Motif tersebut merupakan motif yang diambil dari budaya Belanda yang paling terkenal di Pekalongan.
Pada 1918 telah menjadi industri pembatikan Eropa yang terbesar di Jawa. Umumnya, batik antik "Van Zeylen" bermotifkan buketan kembang.
Tampak pula kain batik Kudusan, yakni batik pesisiran antik Kudus yang bermotifkan buketan kembang.
Tak hanya itu, ditampilkan pula kain batik Solo yang bermotif Sawitan Srikaton Anggur. Kain panjang batik yang merupakan pemberian salah satu ajudan Ani Yudhoyono, Mia Kirana, memiliki arti "agar selalu ingat pada segala hal yang baik".(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Beberapa koleksi batik yang ditampilkan antara lain kain sarung motif batik antik "Van Zeylen" yang dibuat pada 1910. Motif tersebut merupakan motif yang diambil dari budaya Belanda yang paling terkenal di Pekalongan.
Pada 1918 telah menjadi industri pembatikan Eropa yang terbesar di Jawa. Umumnya, batik antik "Van Zeylen" bermotifkan buketan kembang.
Tampak pula kain batik Kudusan, yakni batik pesisiran antik Kudus yang bermotifkan buketan kembang.
Tak hanya itu, ditampilkan pula kain batik Solo yang bermotif Sawitan Srikaton Anggur. Kain panjang batik yang merupakan pemberian salah satu ajudan Ani Yudhoyono, Mia Kirana, memiliki arti "agar selalu ingat pada segala hal yang baik".(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012