Faklutas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha, Singaraja, Bali, memperkenalkan pendidikan vokasi/kejuruan kepada 696 siswa dan guru melalui webinar.

"Peserta webinar ada 333 siswa dan 363 guru yang berasal dari Jawa Timur, Bali, NTT, NTB dan sekitarnya," kata Ketua panitia webinar Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat.

Ia menjelaskan webinar pada Rabu (27/1) itu membahas pentingnya pendidikan vokasi, sekaligus memberikan gambaran kepada siswa dalam memantapkan langkah untuk melanjutkan studi dan bergabung bersama di FTK Undiksha.

Narasumber webinar aadalah Dr. phil. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng. dengan materi Pengenalan Dunia Vokasi serta Dekan FTK Undiksa Dr. I Gede Sudirtha,S.Pd.,M.Pd. yang mengenalkan tentang program-program pendidikan di FTK Undiksha Singaraja.

Dekan FTK Undiksha Gede Sudirtha memaparkan FTK terdiri dari dua jurusan, yakni Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Teknologi Industri. Jurusan Teknik Informatika terdiri dari program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Ilmu Komputer, dan D3 Manajemen Informatika.

Sementara Jurusan Teknologi Industri terdiri dari S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1 Pendidikan Teknik Elektro, S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Pendidikan Vokasional Seni Kuliner dan D3 Teknik Elektronika.

"Dalam penyelenggarakan pendidikan, FTK Undiksha memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul, profesional, dan berintegritas yang berkualifikasi S2 dan S3 di berbagai disiplin ilmu," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengundang para praktisi, pakar dan professional di dunia kerja dan industri untuk berpartisipasi dalam mengajar dan menyempurnakan kurikulum FTK Undiksha.

Saat memberikan sosialisasi, Wakil Dekan Dr. Ketut Agustini,S.Si.,M.Si., mengatakan FTK Undiksha juga menjalin kerja sama dalam penyelenggarakan pendidikan vokasi dan pendidikan yang berkaitan dengan kuliah di FTK.

"Kerja sama itu antara lain dengan UNESA dalam hal join teaching dengan seluruh prodi di FTK, yang melibatkan 30 dosen dengan 27 mata kuliah. Pada semester ini kerja sama itu akan berlanjut," katanya.

Selain itu juga melakukan kerja sama dengan UNSYAH, yakni join teaching for Virtual Faculty Exchange Programme, dengan mata kuliah Kimia Pangan dan melibatkan 38 mahasiswa PVS Kuliner.

"Kami juga melakukan kerja sama dengan Universitas Terbuka dalam pengembangan modul dan menjadi penelaah dengan tiga mata kuliah yaitu Sistem Pakar, Data Mining dan Data Warehouse," katanya.

Kerja sama lain dengan SMA/SMK di Bali yakni melalui PLP dan Prakerin/PKL. Selain itu juga ada kerja sama luar negeri yang sudah dilakukan tahun 2020, antara lain dengan MC UT Taiwan yakni kerja sama Program Credit Transfer International melalui mata kuliah Artificial Intelligent yang melibatkan 21 Mahasiswa Prodi PTI dan Ilkom.

Ada juga kerja sama dengan MMUS Phillipines dalam Program Credit Tranfer Internasional pada matakuliah Jaringan Komputer (Computer Networking/CN).

"Selain itu juga kerja sama dengan ITC Cambodia yakni Program Transfer Kredit Internasional pada matakuliah Digital Image Processing, melibatkan 100 mahaiswa Prodi PTI," katanya.


 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021