Ketua Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) Gunawan mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk menjadi negara pengekspor lobster terbesar di dunia.
"Kami dari GPLI akan mengajak nelayan dan masyarakat pesisir untuk bergerak dan berusaha, salah satunya untuk budidaya lobster. Dengan adanya usaha lobster ini, akan sangat membantu menghidupi jutaan nelayan dan masyarakat pesisir Indonesia khususnya saat pandemi COVID-19 ini," ujar Gunawan dalam dalam keterangan resmi yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai tangkap penyelundup 10.008 benih lobster
Pihaknya juga telah melakukan presentasi dan melakukan langsung panen lobster hasil budidaya dikelola PT. Lautan Berkah Perkasa yang tergabung dalam GPLI bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, di kawasan Sumberkima, Buleleng, Bali, beberapa waktu yang lalu.
"Kami akan jadikan Sumberkima ini sebagai Lobster Estate pertama di Indonesia dan berikutnya akan kami kembangan sampai ke seluruh pelosok nusantara," katanya.
GPLI menargetkan, ekspor lobster hasil budidaya sebesar 30 ribu ton per tahun yang akan dapat dicapai dalam waktu 10 tahun, sehingga nantinya diharapkan akan semakin banyak benih yang terserap untuk dibudidayakan di dalam negeri.
"Indonesia bisa mencapai target itu dengan melihat luas laut kaya sumber benih lobster dan pakan melimpah," ungkap Gunawan.
Baca juga: KKP hentikan sementara penerbitan surat izin ekspor benih lobster
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, optimis Indonesia bisa menjadi negara pengekspor lobster hasil budidaya terbesar di dunia.
"Tuhan sudah memberikan alam kepada kita yang begitu luar biasa. Pesan saya jelas, budidaya ini akan kita kembangkan. Itu bukan menjadi tanggung jawab Dirjen Budidaya saja. Saya akan all out ini, untuk dapat dikembangkan di dalam negeri. Harapan kita menjadi produsen ekspor lobster terbesar di dunia," ujarnya.
Ia meyakini, apabila sistem tersebut dikembangkan di beberapa wilayah, akan sangat baik dalam meningkatkan ekonomi nelayan Indonesia. Budidaya tersebut juga berkesinambungan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Ini adalah satu bukti, saya meyakini budidaya itu berkesinambungan menjaga kelestarian lingkungan. Kelestarian sumberdaya lobster," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami dari GPLI akan mengajak nelayan dan masyarakat pesisir untuk bergerak dan berusaha, salah satunya untuk budidaya lobster. Dengan adanya usaha lobster ini, akan sangat membantu menghidupi jutaan nelayan dan masyarakat pesisir Indonesia khususnya saat pandemi COVID-19 ini," ujar Gunawan dalam dalam keterangan resmi yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai tangkap penyelundup 10.008 benih lobster
Pihaknya juga telah melakukan presentasi dan melakukan langsung panen lobster hasil budidaya dikelola PT. Lautan Berkah Perkasa yang tergabung dalam GPLI bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, di kawasan Sumberkima, Buleleng, Bali, beberapa waktu yang lalu.
"Kami akan jadikan Sumberkima ini sebagai Lobster Estate pertama di Indonesia dan berikutnya akan kami kembangan sampai ke seluruh pelosok nusantara," katanya.
GPLI menargetkan, ekspor lobster hasil budidaya sebesar 30 ribu ton per tahun yang akan dapat dicapai dalam waktu 10 tahun, sehingga nantinya diharapkan akan semakin banyak benih yang terserap untuk dibudidayakan di dalam negeri.
"Indonesia bisa mencapai target itu dengan melihat luas laut kaya sumber benih lobster dan pakan melimpah," ungkap Gunawan.
Baca juga: KKP hentikan sementara penerbitan surat izin ekspor benih lobster
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, optimis Indonesia bisa menjadi negara pengekspor lobster hasil budidaya terbesar di dunia.
"Tuhan sudah memberikan alam kepada kita yang begitu luar biasa. Pesan saya jelas, budidaya ini akan kita kembangkan. Itu bukan menjadi tanggung jawab Dirjen Budidaya saja. Saya akan all out ini, untuk dapat dikembangkan di dalam negeri. Harapan kita menjadi produsen ekspor lobster terbesar di dunia," ujarnya.
Ia meyakini, apabila sistem tersebut dikembangkan di beberapa wilayah, akan sangat baik dalam meningkatkan ekonomi nelayan Indonesia. Budidaya tersebut juga berkesinambungan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Ini adalah satu bukti, saya meyakini budidaya itu berkesinambungan menjaga kelestarian lingkungan. Kelestarian sumberdaya lobster," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021