ZIYAP-ANTARA Kaltara Peduli Banjir Sembakung menyalurkan donasi di Posko Banjir Sembakung, Nunukan, Kaltara, Rabu (20/1/2021) petang, setelah menempuh perjalanan 600 Km yang cukup menantang (7-8 jam), berbukit-bukit dengan sebagian jalan rusak akibat tinggi curah hujan.
"Kami sangat berterima kasih atas terus mengalirnya bantuan ini, karena warga terdampak sangat membutuh Sembako (sembilan bahan kebutuhan pokok) akibat banjir kali ini cukup besar dan berlangsung sekitar dua minggu," ujar Camat Sembakung Zulkifli yang menerima langsung donasi yang dihimpun ZIYAP-ANTARA Kaltara Peduli Banjir Sembakung itu.
Baca juga: Panglima TNI salurkan bantuan Presiden bagi korban banjir Kalsel
Dibandingkan banjir sebelumnya, bencana tahun ini relatif lebih besar sehingga dari 10 desa di Kecamatan Sembakung cuma dua yang bebas bencana, sedangkan delapan desa terkena banjir, yakni Desa Batas Bagu, Desa Labuh, Desa Pagar, Desa Tunjung, Desa Manuk Bungkuh, Desa Atap, Desa Lubakan dan Desa Tunggul.
Setidaknya 661 kepala keluarga (KK) atau 2.752 jiwa terdampak banjir dan 553 KK rumah terendam air sekitar satu meter. Puncak banjir antara 8 sampai 17 Januari 2021, sedangkan kondisi terkini mulai surut.
Pemkab Nunukan mengakui ada hambatan dalam menyalurkan sembako bagi korban banjir.
Sebelumnya, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengakui, bantuan dari Pemkab Nunukan butuh proses karena masih menunggu status tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Persoalan lain untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir kiriman dari Malaysia itu karena BPBD setempat masih sibuk mengurusi korban kebakaran di Pasar Inhutani Nunukan, belum lama ini.
Baca juga: Mensos pastikan respons cepat untuk Sumedang-Sulbar-Kalsel
Terkait akan kebutuhan warga akan sembako itu, ZIYAP-ANTARA Kaltara selama dua hari (18-19 Januari 2021) menghimpun donasi melalui Gerakan Peduli Banjir Sembakung di media sosial. Selama dua hari menggelar Gerakan Peduli, terhimpun donasi sekitar dua ton Sembako.
Selain itu, warga juga memberikan donasi antara lain alat sekolah, pakaian layak pakai dan baru, vitamin serta bahan makanan untuk dapur umum Posko Banjir Sembakung.
Kepala Biro LKBN Antara Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen mengaku terharu dan bersyukur atas respons para donatur. Selain Sembako juga ada donasi pakaian, vitamin, serta bumbu dapur untuk posko/dapur umum
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Hj.Rachmawati Zainal A. Paliwang, Handayani Sarwani, Nina Kurnia Dewi, Musdiana, Datu Aryaz, Nauval Djufri, Kustaniah, Datu Iqro Ramadhan, Atika Izzi , CK Ayam Karamel, Datu Hafiz, Ryan Prasdan, Suliah, Hj. Aji Juwita, Hj. Muni & tim dan para Hamba Allah.
"Terima kasih juga kepada tim kecil Gerakan Peduli Banjir Sembakung, yakni Ustadz Mardiansyah, Mas Irvan, Mas Harjum dan Suci Hadi," kata Iskandar.
Banjir Sembakung diduga akibat kiriman dari Malaysia karena hulu Sungai Sembakung berada di negeri jiran.
Baca juga: LKBN ANTARA adakan tes cepat untuk insan pers
Sulbar-Kalsel
Sementara itu, Biro LKBN ANTARA se-Indonesia melalui "WAG Kabiro" juga membuka donasi peduli musibah bencana alam gempa bumi di Sulbar dan banjir di Kalsel, sejak 18 Januari sampai 20 Januari 2020, hingga terkumpulkan uang Rp16.700.000. Penyaluran diserahkan sepenuhnya kepada Kabiro ANTARA di Sulbar dan Kalsel.
Rencananya, donasi itu disalurkan untuk Amrullah, Akbar Tado dan Muh Faisal (Antara di Mamuju Sulbar) dalam jumlah lebih besar karena rumahnya mengalami kerusakan. Selain itu, untuk tujuh kru Biro Kalimantan Selatan yang tertimpa musibah banjir ke rumahnya yakni Fathurahman (kontributor), Eddy Abdullah (kontributor), Gunawan (Pewarta), Syamsuddin (kontributor), Mahdani (editor Inggris), Bayu Pratama (stringer foto) dan Fathoni (security biro).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami sangat berterima kasih atas terus mengalirnya bantuan ini, karena warga terdampak sangat membutuh Sembako (sembilan bahan kebutuhan pokok) akibat banjir kali ini cukup besar dan berlangsung sekitar dua minggu," ujar Camat Sembakung Zulkifli yang menerima langsung donasi yang dihimpun ZIYAP-ANTARA Kaltara Peduli Banjir Sembakung itu.
Baca juga: Panglima TNI salurkan bantuan Presiden bagi korban banjir Kalsel
Dibandingkan banjir sebelumnya, bencana tahun ini relatif lebih besar sehingga dari 10 desa di Kecamatan Sembakung cuma dua yang bebas bencana, sedangkan delapan desa terkena banjir, yakni Desa Batas Bagu, Desa Labuh, Desa Pagar, Desa Tunjung, Desa Manuk Bungkuh, Desa Atap, Desa Lubakan dan Desa Tunggul.
Setidaknya 661 kepala keluarga (KK) atau 2.752 jiwa terdampak banjir dan 553 KK rumah terendam air sekitar satu meter. Puncak banjir antara 8 sampai 17 Januari 2021, sedangkan kondisi terkini mulai surut.
Pemkab Nunukan mengakui ada hambatan dalam menyalurkan sembako bagi korban banjir.
Sebelumnya, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengakui, bantuan dari Pemkab Nunukan butuh proses karena masih menunggu status tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Persoalan lain untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir kiriman dari Malaysia itu karena BPBD setempat masih sibuk mengurusi korban kebakaran di Pasar Inhutani Nunukan, belum lama ini.
Baca juga: Mensos pastikan respons cepat untuk Sumedang-Sulbar-Kalsel
Terkait akan kebutuhan warga akan sembako itu, ZIYAP-ANTARA Kaltara selama dua hari (18-19 Januari 2021) menghimpun donasi melalui Gerakan Peduli Banjir Sembakung di media sosial. Selama dua hari menggelar Gerakan Peduli, terhimpun donasi sekitar dua ton Sembako.
Selain itu, warga juga memberikan donasi antara lain alat sekolah, pakaian layak pakai dan baru, vitamin serta bahan makanan untuk dapur umum Posko Banjir Sembakung.
Kepala Biro LKBN Antara Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen mengaku terharu dan bersyukur atas respons para donatur. Selain Sembako juga ada donasi pakaian, vitamin, serta bumbu dapur untuk posko/dapur umum
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Hj.Rachmawati Zainal A. Paliwang, Handayani Sarwani, Nina Kurnia Dewi, Musdiana, Datu Aryaz, Nauval Djufri, Kustaniah, Datu Iqro Ramadhan, Atika Izzi , CK Ayam Karamel, Datu Hafiz, Ryan Prasdan, Suliah, Hj. Aji Juwita, Hj. Muni & tim dan para Hamba Allah.
"Terima kasih juga kepada tim kecil Gerakan Peduli Banjir Sembakung, yakni Ustadz Mardiansyah, Mas Irvan, Mas Harjum dan Suci Hadi," kata Iskandar.
Banjir Sembakung diduga akibat kiriman dari Malaysia karena hulu Sungai Sembakung berada di negeri jiran.
Baca juga: LKBN ANTARA adakan tes cepat untuk insan pers
Sulbar-Kalsel
Sementara itu, Biro LKBN ANTARA se-Indonesia melalui "WAG Kabiro" juga membuka donasi peduli musibah bencana alam gempa bumi di Sulbar dan banjir di Kalsel, sejak 18 Januari sampai 20 Januari 2020, hingga terkumpulkan uang Rp16.700.000. Penyaluran diserahkan sepenuhnya kepada Kabiro ANTARA di Sulbar dan Kalsel.
Rencananya, donasi itu disalurkan untuk Amrullah, Akbar Tado dan Muh Faisal (Antara di Mamuju Sulbar) dalam jumlah lebih besar karena rumahnya mengalami kerusakan. Selain itu, untuk tujuh kru Biro Kalimantan Selatan yang tertimpa musibah banjir ke rumahnya yakni Fathurahman (kontributor), Eddy Abdullah (kontributor), Gunawan (Pewarta), Syamsuddin (kontributor), Mahdani (editor Inggris), Bayu Pratama (stringer foto) dan Fathoni (security biro).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021