Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan seluruh peserta Rapat Rutin Penyampaian Capaian "Nawa Satya Dharma" melaksanakan Rapid Antigen sebelum rapat itu di halaman wantilan Nawa Satya, Rabu.
"Peserta rapat diminta disiplin melaksanakan protokol kesehatan terkait COVID-19. Rapid ini guna memastikan seluruh peserta rapat sudah bebas virus COVID-19. Dalam waktu 20 menit, hasil rapid antigen dapat diketahui," kata Bupati.
Dalam Rapid Antigen bersama Wabup Artha Dipa, Sekda Sedana Merta serta 64 orang peserta rapat rutin itu mencatat hasil non-reaktif dan rapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Satgas Covid-19 jaga ketat pelaksanaan rapid test antigen di Gilimanuk
Bupati Mas Sumatri mengimbau, meskipun hasil yang keluar negatif, tapi dimohon untuk tetap menegakkan protokol kesehatan, karena hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan terinfeksi COVID-19 sehingga berisiko menularkan juga.
Hal ini dipertegas oleh dr. I Komang Wirya, sebagai dokter penanggung jawab UPTD Labkes Kabupaten Karangasem . "Hasil negatif dapat terjadi pada kondisi kuantitas antiagen pada specimen di bawah level deteksi alat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, staf Bagian di Lingkungan Setda yang memiliki mobilitas tinggi mendampingi Pimpinan juga melakukan Rapid Tes Antigen guna mengetahui kemungkinan bila terindikasi COVID-19, seperti Bagian Humas, Ajudan, Sekpri, Patwal dan Sopir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Peserta rapat diminta disiplin melaksanakan protokol kesehatan terkait COVID-19. Rapid ini guna memastikan seluruh peserta rapat sudah bebas virus COVID-19. Dalam waktu 20 menit, hasil rapid antigen dapat diketahui," kata Bupati.
Dalam Rapid Antigen bersama Wabup Artha Dipa, Sekda Sedana Merta serta 64 orang peserta rapat rutin itu mencatat hasil non-reaktif dan rapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Satgas Covid-19 jaga ketat pelaksanaan rapid test antigen di Gilimanuk
Bupati Mas Sumatri mengimbau, meskipun hasil yang keluar negatif, tapi dimohon untuk tetap menegakkan protokol kesehatan, karena hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan terinfeksi COVID-19 sehingga berisiko menularkan juga.
Hal ini dipertegas oleh dr. I Komang Wirya, sebagai dokter penanggung jawab UPTD Labkes Kabupaten Karangasem . "Hasil negatif dapat terjadi pada kondisi kuantitas antiagen pada specimen di bawah level deteksi alat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, staf Bagian di Lingkungan Setda yang memiliki mobilitas tinggi mendampingi Pimpinan juga melakukan Rapid Tes Antigen guna mengetahui kemungkinan bila terindikasi COVID-19, seperti Bagian Humas, Ajudan, Sekpri, Patwal dan Sopir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021