Seorang pramugari asal Bali, Mia Tresetyani yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1), sudah teridentifikasi, karena itu pihak keluarga menunggu proses pemulangan untuk dimakamkan di Pemakaman Kristen Taman Mumbul, Badung, Bali.
 
"Kapan tiba jenazahnya akan menunggu keputusan dari pemerintah, dan juga kita akan menunggu update dari pihak Sriwijaya Air. Korban akan dimakamkan di Pemakaman Kristen, Mumbul, Badung, Bali," kata saudara sepupu korban Yudi Irawan saat ditemui di kediamannya di Denpasar, Bali, Jumat.
 
Ia mengatakan bahwa untuk proses pemulangan, dari pihak keluarga korban sudah mengambil kata sepakat untuk menjemputnya di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.

Baca juga: Jasa Raharja Bali inventarisasi kerabat awak Sriwijaya Air SJ-182 di Denpasar
 
"Kami juga sudah memastikan ke pihak maskapai agar mohon dikawal oleh teman sejawat atau ada teman karibnya yang kebetulan teman sejawat selama di Sriwiajaya Air. Kita mengurangi mobilisasi, di tengah pandemi saat ini sebaiknya memang dilakukan," katanya.
 
Pihak keluarga menerima informasi terkait telah teridentifikasinya jenazah korban Mia Tresetyani pada (14/01) sekitar pukul 18.00 wita. Kabar tersebut diperoleh dari teman-teman korban di Sriwijaya Air bahwa jenazahnya sudah teridentifikasi.
 
"Kami masih menunggu informasi pencarian yang dilakukan. Siapa tahu di pencarian berikutnya ketemu bagian yang lain dari jenazah Mia," ucap Yudi.
 
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali melakukan pengambilan sampel DNA terhadap kedua orang tua Mia Tresetyani, di kediamannya di Denpasar, Bali.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021