Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memuji pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Pulau Dewata yang selalu mempunyai kreasi untuk bertahan saat pandemi COVID-19.
"Saya sangat mengapresiasi, khususnya para perajin kita yang saya lihat selalu punya sesuatu yang baru, inovasi dan kreasi," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat berkunjung ke Pameran UMKM Bali Bangkit di Taman Budaya, Denpasar, Senin (28/12) malam.
Pria yang juga penglingsir Puri Ubud tersebut menyebut pelaksanaan Pameran UMKM Bali Bangkit ini adalah wahana yang baik bagi pelaku UMKM di Bali.
"Ibaratnya para pelaku UMKM kita bisa sekadar meseliahan (mencari suasana baru, red) setelah lama berdiam akibat pandemi COVID-19," katanya.
Pihaknya berharap kegiatan pameran tersebut bisa sedikit membantu mengembalikan denyut perekonomian terutama bagi UMKM.
Baca juga: Upaya Menteri BUMN Erick Thohir bantu UMKM di tahun 2020
Pameran UMKM Bali Bangkit yang dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) sendiri dibagi dalam dua tahap pelaksanaan yaitu dari tanggal 4-17 Desember yang diikuti 10 UMKM kuliner dan 88 UMKM perajin.
Untuk tahap kedua dari 18-31 Desember 2020 yang diikuti 10 UMKM kuliner dan 83 UMKM perajin.
Masyarakat dapat berkunjung dan berbelanja langsung produk UMKM dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif dengan datang langsung ke lokasi pameran ataupun bisa melalui market place Balimall.id.
Nampak pula dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster sebelumnya berharap UMKM dan IKM di Bali dapat memanfaatkan Pameran Bali Bangkit untuk tetap menunjukkan kualitas hasil produksi.
"Pelaku UMKM dan IKM juga harus mampu memulai promosi secara online melalui E-Marketplace dan masuk pada sistem platform digital yang sudah disediakan oleh Balimall.id," ujar istri Gubernur Bali itu.
Baca juga: Presiden: Festival Diskon Nasional bentuk dukungan UMKM
Putri Koster menambahkan, model hybrid di tengah masa pandemi menjadi salah satu upaya peralihan dari "offline" menuju "online" dengan tujuan tetap dapat mempromosikan produk kerajinan.
Selain untuk menggeliatkan perekonomian Bali secara perlahan, lanjut dia, Pameran Bali Bangkit dan penguasaan teknologi dan informatika merupakan cara efektif dan efisien dalam mempromosikan produk unggulan Bali, dengan tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan pertahanan seni dan budaya yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Saya sangat mengapresiasi, khususnya para perajin kita yang saya lihat selalu punya sesuatu yang baru, inovasi dan kreasi," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat berkunjung ke Pameran UMKM Bali Bangkit di Taman Budaya, Denpasar, Senin (28/12) malam.
Pria yang juga penglingsir Puri Ubud tersebut menyebut pelaksanaan Pameran UMKM Bali Bangkit ini adalah wahana yang baik bagi pelaku UMKM di Bali.
"Ibaratnya para pelaku UMKM kita bisa sekadar meseliahan (mencari suasana baru, red) setelah lama berdiam akibat pandemi COVID-19," katanya.
Pihaknya berharap kegiatan pameran tersebut bisa sedikit membantu mengembalikan denyut perekonomian terutama bagi UMKM.
Baca juga: Upaya Menteri BUMN Erick Thohir bantu UMKM di tahun 2020
Pameran UMKM Bali Bangkit yang dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) sendiri dibagi dalam dua tahap pelaksanaan yaitu dari tanggal 4-17 Desember yang diikuti 10 UMKM kuliner dan 88 UMKM perajin.
Untuk tahap kedua dari 18-31 Desember 2020 yang diikuti 10 UMKM kuliner dan 83 UMKM perajin.
Masyarakat dapat berkunjung dan berbelanja langsung produk UMKM dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif dengan datang langsung ke lokasi pameran ataupun bisa melalui market place Balimall.id.
Nampak pula dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster sebelumnya berharap UMKM dan IKM di Bali dapat memanfaatkan Pameran Bali Bangkit untuk tetap menunjukkan kualitas hasil produksi.
"Pelaku UMKM dan IKM juga harus mampu memulai promosi secara online melalui E-Marketplace dan masuk pada sistem platform digital yang sudah disediakan oleh Balimall.id," ujar istri Gubernur Bali itu.
Baca juga: Presiden: Festival Diskon Nasional bentuk dukungan UMKM
Putri Koster menambahkan, model hybrid di tengah masa pandemi menjadi salah satu upaya peralihan dari "offline" menuju "online" dengan tujuan tetap dapat mempromosikan produk kerajinan.
Selain untuk menggeliatkan perekonomian Bali secara perlahan, lanjut dia, Pameran Bali Bangkit dan penguasaan teknologi dan informatika merupakan cara efektif dan efisien dalam mempromosikan produk unggulan Bali, dengan tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan pertahanan seni dan budaya yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020