Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, Bali, Nyoman Sebudi, memprediksi temuan pengguna narkotika dan obat berbahaya (narkoba) akan mengalami peningkatan menjelang Tahun Baru 2021.

"Prediksi saya tentang narkoba itu akan meningkat penggunanya. Apalagi Bali menjadi destinasi pariwisata, tempat yang dijadikan pilihan untuk bersenang-senang," katanya dalam konferensi pers di Badung, Bali, Jumat.

Ia mengatakan untuk narkotika yang masuk ke wilayah Bali, biasanya melalui jalur udara, darat, dan yang paling dominan adalah melalui jasa penitipan barang.

Selama tahun 2020, kata dia, pihaknya telah mengungkap empat kasus narkoba dengan lima tersangka dengan barang bukti keseluruhan 6 kilogram bruto ganja dan 4,6 kilogram sabu-sabu.

Baca juga: BNNK Badung ringkus bandar ganja jaringan Medan

Sebudi mengatakan penyalahgunaan narkotika jenis ganja yang paling menonjol. Hal ini karena ganja lebih mudah dicari dan bisa tumbuh di tanah subur.

Menurut dia, tempat-tempat yang patut diwaspadai sebagai lokasi penyalahgunaan narkotika yaitu tempat hiburan malam, indekos, dan beberapa titik yang langganan penyalahgunaan narkotika.

"Kemungkinan akan cenderung meningkat. Penyalahgunaan narkotika kebanyakan untuk bersenang-senang," katanya.

Penyalahgunaan narkotika, kata Sebudi, memiliki kecenderungan dilakukan warga karena kehilangan pekerjaan sehingga mudah tergiur mendapatkan upah dengan mengedarkan narkotika.

"Modus operandi yang dilakukan yaitu dengan menyimpan narkotika dalam sepatu dan berperan sebagai tukang tempel. Seseorang dengan kebiasaan hidup untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan, biasanya akan jadi sasaran pengedar narkoba," katanya.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020