Denpasar (Antara Bali) - DPRD Bali mendukung percepatan pembangunan Bandara Internasional di Buleleng, karena bila itu cepat terwujud akan dapat menyeimbangkan pembangunan Bali bagian utara.
Sekretaris Komisi III DPRD Bali I Gusti Made Suryantha Putra di Denpasar, Kamis mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana pembangunan bandara tersebut.
Namun, kata dia, hingga saat ini pihaknya sama sekali belum melihat "Feasibility Study" (FS) atas rencana pembangunan bandara itu.
"Semua itu kami dukung. Tapi FS-nya belum terima. Pembangunan bandara di Buleleng itu penting, tapi infrastruktur itu juga harus disiapkan," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kini belum ada titik koordinat pasti, di mana bandara baru itu nantinya dibangun. Begitu juga halnya dengan investor. Hingga saat ini belum ada pihak yang berminat menanamkan investasinya untuk pembangunan Bandara Buleleng.
Menurutnya, penyiapan infrastruktur jalan penghubung Bali bagian selatan dan Bali utara harus terlebih dulu dibuat sebelum bandara itu dibangun.
"Pembangunan jalan raya yang memadai harus dibangun lebih dulu sebelum bandara dibangun," katanya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Sekretaris Komisi III DPRD Bali I Gusti Made Suryantha Putra di Denpasar, Kamis mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana pembangunan bandara tersebut.
Namun, kata dia, hingga saat ini pihaknya sama sekali belum melihat "Feasibility Study" (FS) atas rencana pembangunan bandara itu.
"Semua itu kami dukung. Tapi FS-nya belum terima. Pembangunan bandara di Buleleng itu penting, tapi infrastruktur itu juga harus disiapkan," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kini belum ada titik koordinat pasti, di mana bandara baru itu nantinya dibangun. Begitu juga halnya dengan investor. Hingga saat ini belum ada pihak yang berminat menanamkan investasinya untuk pembangunan Bandara Buleleng.
Menurutnya, penyiapan infrastruktur jalan penghubung Bali bagian selatan dan Bali utara harus terlebih dulu dibuat sebelum bandara itu dibangun.
"Pembangunan jalan raya yang memadai harus dibangun lebih dulu sebelum bandara dibangun," katanya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012