Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng Putu Bagiada meminta penggantinya kelak mampu mempertahankan wilayahnya sebagai ikon pendidikan di Provinsi Bali.
"Sebutan Kota Singaraja sebagai kota pendidikan sudah tertuang dalam SK Bupati Tahun 2009," katanya dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu.
Untuk mewujudkan kota pendidikan itu, Pemkab Buleleng membangun sarana pendidikan untuk masyarakat perdesaan di Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Busungbiu, Kecamatan Bondalem, Kecamatan Gerokgak, dan Kecamatan Sumberkima.
Pemkab Buleleng juga meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Singaraja, SMA Negeri 1 Singaraja, dan SMK Negeri 3 Singaraja. Ketiga sekolah itu kini berstandar internasional.
"Hal ini merupakan salah satu bukti kami dalam mempertahankan ikon pendidikan di wilayah ini," kata Bagiada yang mengakhiri jabatan bupati periode keduanya pada 24 Juli 2012.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Sebutan Kota Singaraja sebagai kota pendidikan sudah tertuang dalam SK Bupati Tahun 2009," katanya dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu.
Untuk mewujudkan kota pendidikan itu, Pemkab Buleleng membangun sarana pendidikan untuk masyarakat perdesaan di Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Busungbiu, Kecamatan Bondalem, Kecamatan Gerokgak, dan Kecamatan Sumberkima.
Pemkab Buleleng juga meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Singaraja, SMA Negeri 1 Singaraja, dan SMK Negeri 3 Singaraja. Ketiga sekolah itu kini berstandar internasional.
"Hal ini merupakan salah satu bukti kami dalam mempertahankan ikon pendidikan di wilayah ini," kata Bagiada yang mengakhiri jabatan bupati periode keduanya pada 24 Juli 2012.(MDE/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012