Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan akan mengupayakan agar para atlet dan pelatih mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari pemerintah.
Sebagai langkah awal, Zainudin menyatakan akan terlebih dahulu membicarakan rencananya itu dengan para stakeholder olahraga.
"Saya akan mengusulkan vaksinasi untuk para atlet dan pelatih. Saya berharap dengan adanya vaksinasi kepada atlet dan pelatih, kegiatan olahraga yang sekarang masih terhenti bisa aktif kembali," kata Zainudin kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kemenpora dukung produk industri olahraga
Selain untuk mengaktifkan kembali kegiatan olahraga nasional, vaksinasi COVID-19 kepada atlet dan pelatih juga dinilai penting terutama bagi mereka yang sedang mempersiapkan diri mengikuti berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional.
Zainudin berharap usulan vaksinasi itu mendapat respons baik dari para stakeholder olahraga khususnya para pimpinan induk organisasi cabang olahraga yang saat ini sedang bersiap menyambut agenda olahraga yang padat pada 2021.
Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 tahun 2020 telah menetapkan enam jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech dan Sinovac.
Sebanyak 1,2 juta dosis tahap pertama vaksin produksi Sinovac sudah tiba di Indonesia. Namun proses vaksinasi masih harus menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan hasil uji klinis fase 3 untuk mengetahui efektivitas vaksin terhadap virus corona.
Masih ada 1,8 juta dosis vaksin Sinovc yang rencananya akan tiba di Tanah Air pada Januari 2021.
Baca juga: Menpora buka "Youth Fun Juggling Competition" di Bali
Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap awal dapat dilakukan Januari tahun depan dengan prioritas penerima vaksin adalah para tenaga kesehatan, personel TNI-Polri, dan pegawai pemerintahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020