Sebanyak 30 orang dari anggota TNI di Kodam IX/Udayana dan warga sipil melakukan donor plasma konvalesen yang berlangsung di RSAD Denpasar, Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ada 30 orang dari gabungan dari TNI dan masyarakat (pendonor konvalesen, red.) dan kegiatan ini sudah tiga kali berlangsung. Sampai dengan saat ini, tidak ada yang terpapar COVID-19 dan semua dalam keadaan sembuh. Tapi itu penyakit setiap saat bisa turun naik, jadi kita harus tetap bisa protokol kesehatan," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam donor darah menyambut Hari Juang TNI AD di RSAD Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan untuk donor darah plasma konvalesen diikuti oleh 30 orang pendonor dari TNI dan warga sipil, sedangkan 315 anggota TNI lainnya mengikuti donor darah biasa.
Dalam rangka Hari Juang TNI AD Tahun 2020, ia mengatakan kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen dibuka untuk semua kalangan, tidak hanya untuk anggota TNI tetapi juga masyarakat sipil.
"Sebetulnya kita buka buat semua kalangan juga yang berminat untuk donor, mayoritas anggota Kodam IX/Udayana. Ini kan masa pandemi bahwa sedang kesulitan saat ini, karena orang mau donor juga takut tapi sebenarnya kalau diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan ya dapat berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: 241 prajurit Korem 163/Wira Satya ikuti tes usap COVID-19 secara bertahap
Baca juga: 241 prajurit Korem 163/Wira Satya ikuti tes usap COVID-19 secara bertahap
Ia menjelaskan donor plasma konvalesen untuk wilayah NTT dan NTB sementara ini belum dilakukan.
"Ke depannya kita lihat perkembangannya seperti apa. Dalam waktu dekat kan ada vaksin mudah-mudahan bisa menutup, kalau kurang masih kita lanjutkan nanti," katanya.
"Ke depannya kita lihat perkembangannya seperti apa. Dalam waktu dekat kan ada vaksin mudah-mudahan bisa menutup, kalau kurang masih kita lanjutkan nanti," katanya.
Ketua PMI Bali I Gusti Bagus Alit Putra mengatakan saat ini stok untuk terapi plasma konvalesen sedang kosong. Melalui kegiatan ini diharapkan hasilnya sesuai dengan jumlah pendonor dan bermanfaat untuk pasien yang terpapar COVID-19.
"Kebutuhan tiap hari plasma konvalesen belum bisa diprediksi tergantung dari keadaan laporan rumah sakit yang memerlukan penanganan oleh plasma konvalesen itu sendiri, stok donor darah biasa setiap hari 120 kita perlukan," katanya.
Stok untuk donor plasma konvalesen ini sedang kosong karena dari dulu sudah banyak yang menggunakan.
"Sekarang kita akan koordinasikan dengan satgas dan pihak rumah sakit untuk membujuk pasien COVID-19 yang sudah sembuh untuk bersedia mendonorkan," katanya.
"Sekarang kita akan koordinasikan dengan satgas dan pihak rumah sakit untuk membujuk pasien COVID-19 yang sudah sembuh untuk bersedia mendonorkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020