Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali membuka kegiatan "Youth Fun Juggling Competition" diikuti 280 orang baik secara langsung maupun virtual di Pecatu, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami mengharapkan melalui kompetisi ini mendapatkan pemain-pemain sepak bola yang andal di kalangan anak muda yang selanjutnya akan diseleksi kembali menjadi tim nasional," kata Menpora Zainudin di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2019, bahwa disebutkan semua kegiatan olahraga, salah satunya sepak bola adalah tanggung jawab banyak lembaga. Bukan hanya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Oleh karena itu, pihaknya mendorong lembaga-lembaga lain ikut berperan aktif dalam memajukan sepakbola di tanah air.
Lebih lanjut Menpora Zainudin mengatakan kompetisi juggling ini nantinya diharapkan terseleksi pemain-pemain muda dalam cabang olahraga sepak bola untuk memperkuat tim nasional.
"Indonesia berusaha meyakinkan kepada federasi sepakbola untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Oleh karena itu sejak dini harus mempersiapkan pemain-pemain andal dalam menghadapi kompetisi tersebut. Salah satunya dengan kompetisi di sejumlah daerah, seperti Bandung, Solo dan Surabaya akan dapat menyeleksi pemain dari kalangan anak muda yang selanjutnya masuk ke timnas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengharapkan ajang ini kompetisi ini akan melahirkan pemain muda yang andal mendukung kekuatan timnas.
"Saya berharap kompetisi ini akan mendapatkan pemain muda untuk memperkuat timnas sepak bola. Karena timnas yang ada sekarang harus ada regenerasi ke depannya," ujarnya.
Ia juga berharap semua pihak mendukung keberadaan cabang olahraga sepakbola, sehingga kekuatan pemain sepakbola akan lebih besar dan menghadapi kompetisi tingkat internasional.
"Saya juga berharap peran lembaga lain juga mendukung keberadaan PSSI, sehingga kemajuan olahraga, khususnya sepakbola di Tanah Air semakin maju," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami mengharapkan melalui kompetisi ini mendapatkan pemain-pemain sepak bola yang andal di kalangan anak muda yang selanjutnya akan diseleksi kembali menjadi tim nasional," kata Menpora Zainudin di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2019, bahwa disebutkan semua kegiatan olahraga, salah satunya sepak bola adalah tanggung jawab banyak lembaga. Bukan hanya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Oleh karena itu, pihaknya mendorong lembaga-lembaga lain ikut berperan aktif dalam memajukan sepakbola di tanah air.
Lebih lanjut Menpora Zainudin mengatakan kompetisi juggling ini nantinya diharapkan terseleksi pemain-pemain muda dalam cabang olahraga sepak bola untuk memperkuat tim nasional.
"Indonesia berusaha meyakinkan kepada federasi sepakbola untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Oleh karena itu sejak dini harus mempersiapkan pemain-pemain andal dalam menghadapi kompetisi tersebut. Salah satunya dengan kompetisi di sejumlah daerah, seperti Bandung, Solo dan Surabaya akan dapat menyeleksi pemain dari kalangan anak muda yang selanjutnya masuk ke timnas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengharapkan ajang ini kompetisi ini akan melahirkan pemain muda yang andal mendukung kekuatan timnas.
"Saya berharap kompetisi ini akan mendapatkan pemain muda untuk memperkuat timnas sepak bola. Karena timnas yang ada sekarang harus ada regenerasi ke depannya," ujarnya.
Ia juga berharap semua pihak mendukung keberadaan cabang olahraga sepakbola, sehingga kekuatan pemain sepakbola akan lebih besar dan menghadapi kompetisi tingkat internasional.
"Saya juga berharap peran lembaga lain juga mendukung keberadaan PSSI, sehingga kemajuan olahraga, khususnya sepakbola di Tanah Air semakin maju," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020