Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali membina petani kopi jenis Arabika untuk meningkatkan kualitas produksi agar berdaya saing di pasar ekspor di Jepang, Australia, dan Prancis.
    
"Kami kini membina sebanyak 64 subak abian (organaisasi tradisional perkebunan) di Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Gianyar," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran, di Denpasar Senin.
    
Pembinaan dilakukan itu di samping untuk meningkatkan produksi, juga tata cara pengolahannya sehingga memiliki rasa yang berbeda dari hasil perkebunan yang sama di daerah lainnya.
    
Petani menyambut baik atas pembinaan tersebut dengan bergairahnya memperluas tanaman baru terutama pekubun di Kecamatan Kintamani  Bangli, seluas 1.315 hektare tanaman baru tahun 2011 atau 30 persen dari yang ada 3.776 hektare di Bali.
    
Adanya perluas tersebut maka kebun kopi di Bali tercatat 10.486 hektare, seluas 6.386 hektare di antaranya tanaman prtoduktif dengan menghasilan sebanyak  tiga juta ton tahun 2011 sedangkan robusta mencapai lima juta ton pada waktu sama.(*/M038/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012