Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak para orang tua di daerah setempat agar bisa memberikan contoh berbagai kegiatan positif kepada putra-putrinya dalam mengisi waktu di tengah kondisi pandemi COVID-19
"Misalnya dengan melakukan hal positif bersama seperti berkebun, olahraga, memasak serta hal positif lainnya. Dengan demikian anak akan memiliki aktivitas fisik yang cukup selama di rumah," kata Putri Koster di Denpasar, Selasa.
Saat menjadi pembicara utama dalam acara Kelas Orang Tua Berbagi, Episode 7, yang bertajuk "Melakukan Aktivitas Fisik Asyik Bersama Keluarga" itu, menurut dia, kegiatan bersama tersebut akan memupuk rasa kasih sayang dan kedekatan antara orang tua dan anak.
"Lakukan segala hal dengan gembira, sehingga kita mendapatkan hasil yang menggembirakan juga," ucap istri Gubernur Bali itu pada acara yang diselenggarakan secara virtual oleh BP PAUD Dikmas Bali itu.
Bunda PAUD juga meminta agar para orang tua dapat bersabar dengan penuh keikhlasan hati di masa pandemi ini dalam mengajari anak-anak di rumah.
"Meskipun anak-anak tidak bisa ke sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka langsung dengan para guru, pendidikan anak-anak dapat terus berjalan," ujarnya.
Dengan demikian, kata Putri Koster, anak-anak yang merupakan generasi emas dan aset bangsa dapat tetap tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter dan nantinya berguna bagi nusa dan bangsa.
"Selama proses pembelajaran dari rumah, mari dekatkan diri dengan anak-anak dan mencurahkan kasih sayang kepada mereka dengan tetap mengutamakan apa yang menjadi keinginan anak, bukan sebaliknya anak memenuhi apa yang menjadi keinginan orang tuanya," ucapnya.
Sementara itu, Direktur PAUD Kemdikbud Dr Muhammad Hasbi MPd dalam sambutannya mengatakan masa pandemi ini memberi banyak pengaruh pada dunia pendidikan.
"Sudah sekitar tujuh bulan lebih kegiatan tatap muka dihentikan dan hal ini tentu saja berimbas pada pertumbuhan serta perkembangan dari pendidikan anak-anak, khususnya pada usia dini," katanya.
Menurut dia, berbagai langkah telah dilakukan Kemdikbud untuk memastikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak pada masa pandemi, diantaranya dengan meningkatkan kemampuan pedagogik serta meningkatkan kompetensi guru.
"Sehingga guru mampu menyiapkan materi pembelajaran serta mengadakan webinar yang ditujukan kepada orang tua dan dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran dari rumah," katanya.
Selain itu perkembangan motorik anak juga harus terus dilatih dengan melakukan berbagai aktivitas fisik di rumah yang dilakukan bersama dengan orang tua.
Webinar Kelas Orang Tua Berbagi Episode 7 ini diikuti sekitar 400 peserta, baik para orang tua, guru maupun pemangku kepentingan terkait lainnya.
Webinar juga menghadirkan narasumber ahli dari Ceria Bocah Indonesia Agus Sukarno serta dua orang tua yang berbagi pengalaman aktivitas fisik yang dilakukan bersama keluarga di masa pandemi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Misalnya dengan melakukan hal positif bersama seperti berkebun, olahraga, memasak serta hal positif lainnya. Dengan demikian anak akan memiliki aktivitas fisik yang cukup selama di rumah," kata Putri Koster di Denpasar, Selasa.
Saat menjadi pembicara utama dalam acara Kelas Orang Tua Berbagi, Episode 7, yang bertajuk "Melakukan Aktivitas Fisik Asyik Bersama Keluarga" itu, menurut dia, kegiatan bersama tersebut akan memupuk rasa kasih sayang dan kedekatan antara orang tua dan anak.
"Lakukan segala hal dengan gembira, sehingga kita mendapatkan hasil yang menggembirakan juga," ucap istri Gubernur Bali itu pada acara yang diselenggarakan secara virtual oleh BP PAUD Dikmas Bali itu.
Bunda PAUD juga meminta agar para orang tua dapat bersabar dengan penuh keikhlasan hati di masa pandemi ini dalam mengajari anak-anak di rumah.
"Meskipun anak-anak tidak bisa ke sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka langsung dengan para guru, pendidikan anak-anak dapat terus berjalan," ujarnya.
Dengan demikian, kata Putri Koster, anak-anak yang merupakan generasi emas dan aset bangsa dapat tetap tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter dan nantinya berguna bagi nusa dan bangsa.
"Selama proses pembelajaran dari rumah, mari dekatkan diri dengan anak-anak dan mencurahkan kasih sayang kepada mereka dengan tetap mengutamakan apa yang menjadi keinginan anak, bukan sebaliknya anak memenuhi apa yang menjadi keinginan orang tuanya," ucapnya.
Sementara itu, Direktur PAUD Kemdikbud Dr Muhammad Hasbi MPd dalam sambutannya mengatakan masa pandemi ini memberi banyak pengaruh pada dunia pendidikan.
"Sudah sekitar tujuh bulan lebih kegiatan tatap muka dihentikan dan hal ini tentu saja berimbas pada pertumbuhan serta perkembangan dari pendidikan anak-anak, khususnya pada usia dini," katanya.
Menurut dia, berbagai langkah telah dilakukan Kemdikbud untuk memastikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak pada masa pandemi, diantaranya dengan meningkatkan kemampuan pedagogik serta meningkatkan kompetensi guru.
"Sehingga guru mampu menyiapkan materi pembelajaran serta mengadakan webinar yang ditujukan kepada orang tua dan dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran dari rumah," katanya.
Selain itu perkembangan motorik anak juga harus terus dilatih dengan melakukan berbagai aktivitas fisik di rumah yang dilakukan bersama dengan orang tua.
Webinar Kelas Orang Tua Berbagi Episode 7 ini diikuti sekitar 400 peserta, baik para orang tua, guru maupun pemangku kepentingan terkait lainnya.
Webinar juga menghadirkan narasumber ahli dari Ceria Bocah Indonesia Agus Sukarno serta dua orang tua yang berbagi pengalaman aktivitas fisik yang dilakukan bersama keluarga di masa pandemi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020