Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengajak masyarakat setempat apabila terpapar COVID-19 agar mengaktifkan sugesti positif untuk menjaga dan meningkatkan keseimbangan imun dalam tubuh.

"Dengan sugesti positif, maka sistem imun akan meningkat dan secara otomatis virus yang menyerang tubuh kita juga akan turun," kata dr Suarjaya di Denpasar, Senin.

Dia mengemukakan tanda awal pada seseorang terpapar COVID-19 diantaranya kehilangan penciuman, selera makan akan menghilang perlahan, bersin dan demam.

"Tetapi jika seseorang yang terkena virus corona dalam keadaan sehat dengan imun yang baik, maka dia akan menjadi seseorang positif tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, untuk menghindari terpapar dan tertular COVID-19 kita semua jangan lalai," ujarnya.

Baca juga: Putri Koster ajak masyarakat Bali dapat ambil hikmah dari pandemi

Dia mengingatkan bahwa vaksin terbaik saat ini adalah penerapan 3M yakni memakai masker kapanpun dan di manapun berada, mencuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak dengan orang lain.

"Jangan pernah kita mengatakan lelah untuk disiplin mematuhi 3M, karena COVID-19 ini tidak akan pernah lelah mencari mangsanya," ucapnya.

Penggunaan masker yang baik dan benar adalah yang menutupi mulut dan hidung karena virus ini masuk atau menular melalui hidung, mulut dan mata.

Masker yang melindungi dengan baik adalah jenis KN95 akan melindungi hingga 95 persen, masker medis melindungi kita 70 persen dan masker berbahan scuba melindungi kita hanya 5 persen karena virus ini sangat kecil.

Menurut dia, semua aktivitas dan kegiatan kita dapat berjalan dengan normal apabila kita semua mau mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M.

Baca juga: Wagub: "Gerakan Bali KemBali" kampanyekan protokol kesehatan pada masyarakat

COVID-19 yang tidak kasat oleh mata ini, tambah Suarjaya, sangat cepat menular di tengah lingkungan terdekat, terutama yang memiliki penyakit bawaan, dan juga mereka yang tidak menerapkan 3M.

"COVID-19 juga telah mengajarkan kita pada hal-hal yang mendasar yakni kenali dirimu apakah kita sedang sehat dan memiliki penyakit bawaan, kenali musuh kita dan kenali medan perangmu yakni di mana kita sedang berada saat beraktivitas," ucapnya.

Data perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Bali hingga Senin (23/11) tercatat penambahan kasus terinfeksi COVID-19 sebanyak 68 orang sehingga total terkonfirmasi positif sebanyak 13.331 orang.

Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia secara kumulatif sebanyak 414 orang (3,11 persen), yang sudah sembuh 12.155 orang (91,18 persen) dan pasien positif COVID-19 yang dalam perawatan sebanyak 762 orang (5,72 persen).

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020