Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggerakkan 75 kader dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan 3 M untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menghindari kerumunan dan menjaga jarak minimal 1 meter.
Penggerakkan kader ini sekaligus membantu menekan angka pasien yang positif di wilayah Karangasem. Hingga saat ini jumlah kasus konfirmasi positif di Kabupaten Karangasem tetap 1.001 kasus. Dengan rincian 978 kasus atau 97,70 persen merupakan kasus transmisi lokal dan 23 atau 2,30 persen merupakan kasus yang berasal dari PPLN (pelaku perjalanan luar negeri).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Keluarga menjadi sentral utama dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan dalam penanganan COVID-19, kepatuhan anggota keluarga dalam melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat berpengaruh besar dalam menekan dampak pandemi COVID-19," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta saat membuka sosialisasi kader BKKBN itu sebagaimana keterangan pers yang diterima, Kamis.
Menurutnya, keluarga berperan penting melindungi, memberikan sosialisasi, dan mengajarkan anggota keluarganya untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Kader yang digerakkan tersebut terdiri dari unsur petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) dan pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) sebanyak 75 orang. Selain itu ada unsur sub PPKBD dan masyarakat sebanyak 300 orang.
Para kader nantinya akan bertugas untuk melakukan sosialisasi perubahan perilaku 3 M yang sasaran utamanya adalah lingkup keluarga, sehingga diharapkan penyebaran COVID-19 bisa berkurang.
Baca juga: Kader BKKBN Gianyar sosialisasikan 3 M untuk turunkan angka COVID-19
Baca juga: Kader BKKBN Gianyar sosialisasikan 3 M untuk turunkan angka COVID-19
Penggerakkan kader ini sekaligus membantu menekan angka pasien yang positif di wilayah Karangasem. Hingga saat ini jumlah kasus konfirmasi positif di Kabupaten Karangasem tetap 1.001 kasus. Dengan rincian 978 kasus atau 97,70 persen merupakan kasus transmisi lokal dan 23 atau 2,30 persen merupakan kasus yang berasal dari PPLN (pelaku perjalanan luar negeri).
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Dr Dwi Listyawardani, mengatakan BKKBN telah mengerahkan ribuan petugas lapangan untuk mensosilisasikan gerakan 3 M.
“Untuk di Provinsi Bali sendiri sosialisasi dilaksanakan di dua kabupaten yaitu Karangasem dan Gianyar dengan menggerakkan sebanyak 750 tenaga yang terdiri dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader kelompok kegiatan dan mitra kerja,"katanya.
BKKBN bersama Satgas Penanganan COVID-19 akan melaksanakan program penguatan pencegahan COVID-19 bagi individu, keluarga, dan komunitas melalui berbagai saluran dan pendekatan.
“PLKB, kader akan mendatangi langsung rumah warga untuk melakukan sosialisasi dan tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sedangkan untuk komunitas, petugas sosialisasi akan mendekati tokoh-tokoh masyarakat dan melakukan kegiatan berkelompok untuk mendukung penerapan protokol kesehatan COVID-19. "Untuk Program Bangga Kencana tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan tidak mengurangi kinerja tenaga penyuluh di kabupaten/kota," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020