Sebanyak 241 prajurit Korem 163/Wira Satya dari tiga Kodim yaitu Kodim 1610/Klungkung, Kodim 1617/Jembrana dan Kodim 1626/Bangli mengikuti tes usap COVID-19 yang dilakukan secara bertahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Sementara untuk jajaran Korem 163/Wira Satya baru dilaksanakan di 3 Kodim yaitu Kodim 1610/Klungkung pada 2 November 2020 terhadap 63 Personel. Lalu pada 11 November 2020 bagi 40 Personel Kodim 1617/Jembrana dan pada 11 serta 12 November 2020 terhadap 138 Personel Kodim 1626/Bangli," kata Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan selama proses tersebut, juga turut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. Tes usap COVID-19 yang dilakukan terhadap jajaran Kodim bertujuan untuk melaksanakan kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Hal ini juga bertujuan sebagai antisipatif bagi prajurit yang berada di lapangan yang berusaha melaksakan tugas untuk mensosialisasikan prokes terhadap masyarakat. Dikhawatirkan mereka sempat kontak erat dengan pada penderita atau terindikasi COVID-19," jelasnya.
Baca juga: Bali targetkan tes usap COVID-19 sebanyak 3.000 sampel per hari
Baca juga: Bali targetkan tes usap COVID-19 sebanyak 3.000 sampel per hari
Sebelumnya, pada (11/11) sebanyak 138 Personel Kodim 1626/Bangli baik militer maupun sipil melaksanakan pengambilan Specimen Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes usap COVID-19.
"Jadi swab test sudah dilaksanakan dua gelombang yaitu pada Rabu 11 November 2020 yang melibatkan sejumlah 75 personel dan pada Kamis 12 November sejumlah 63 personel," ucap Kapenrem.
Pengambilan tes usap COVID-19 tersebut dilaksanakan di Aula Makodim 1626/Bangli dan dilakukan oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli yang menerjunkan tujuh tenaga medisnya.
Pelaksanaan tes usap COVID-19 dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 terhadap anggota Militer maupun PNS di jajaran Kodlim 1626/Bangli. "Untuk hasil swab test di Kodim Bangli akan diketahui dalam 2 atau 3 hari ke depan," jelas Kapenrem.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020