London (Antara Bali) - Dubes Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, mengundang pebisnis Rusia dalam Informal Business Dinner di Wisma Duta Besar, Moskow.
"Pertemuan itu dihadiri sebanyak 60 undangan terdiri dari pengurus Kamar Dagang Rusia, asosiasi bisnis di berbagai bidang industri," kata Koordinator Fungsi Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow, M. Aji Surya, kepada ANTARA London, Selasa.
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI, Suprianda Ruru, mengatakan bahwa Petros Group, perusahaan Rusia TNK-BP menyampaikan bahwa mereka telah melakukan pembicaraan awal dengan Pertamina terkait penawaran kerja sama eksplorasi minyak di Indonesia.
Sampai saat ini pihaknya masih menunggu tanggapan dari Pertamina terkait tawaran kerja sama dimaksud dan untuk itu meminta KBRI Moskow memfasilitasinya.
Sementara itu, Trade House TMK yang bergerak di industri pipa minyak dan gas menginformasikan pihaknya telah dikunjungi pengusaha Indonesia untuk menjajagi pengadaan bahan baku besi baja.
Ia berharap kesepakatan yang dicapai dapat direalisasikan pada awal bulan Juni di sela penyelenggaraan rangkaian pertemuan APEC di Kazan, 20 Mei - 5 Juni mendatang.
Perusahaan Soyuzsnab dan EFKO, pengolah kelapa sawit menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri minyak kelapa sawit termasuk ragam turunannya, seperti jenis minyak gemuk dan refined, bleached and deodorized (RBD).
Pihaknya juga tertarik untuk hadir di Pertemuan Bisnis Kelapa Sawit di Moskow pada tanggal 28 Mei mendatang dan Menteri Pertanian diharapkan akan hadir.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pertemuan itu dihadiri sebanyak 60 undangan terdiri dari pengurus Kamar Dagang Rusia, asosiasi bisnis di berbagai bidang industri," kata Koordinator Fungsi Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow, M. Aji Surya, kepada ANTARA London, Selasa.
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI, Suprianda Ruru, mengatakan bahwa Petros Group, perusahaan Rusia TNK-BP menyampaikan bahwa mereka telah melakukan pembicaraan awal dengan Pertamina terkait penawaran kerja sama eksplorasi minyak di Indonesia.
Sampai saat ini pihaknya masih menunggu tanggapan dari Pertamina terkait tawaran kerja sama dimaksud dan untuk itu meminta KBRI Moskow memfasilitasinya.
Sementara itu, Trade House TMK yang bergerak di industri pipa minyak dan gas menginformasikan pihaknya telah dikunjungi pengusaha Indonesia untuk menjajagi pengadaan bahan baku besi baja.
Ia berharap kesepakatan yang dicapai dapat direalisasikan pada awal bulan Juni di sela penyelenggaraan rangkaian pertemuan APEC di Kazan, 20 Mei - 5 Juni mendatang.
Perusahaan Soyuzsnab dan EFKO, pengolah kelapa sawit menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri minyak kelapa sawit termasuk ragam turunannya, seperti jenis minyak gemuk dan refined, bleached and deodorized (RBD).
Pihaknya juga tertarik untuk hadir di Pertemuan Bisnis Kelapa Sawit di Moskow pada tanggal 28 Mei mendatang dan Menteri Pertanian diharapkan akan hadir.(*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012