Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengapresiasi rencana PT. Telkom Indonesia yang segera melakukan sambungan kabel laut di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, guna meningkatkan kualitas sinyal internet setempat.
"Walaupun saat ini sudah ada beberapa tower (menara telekomunikasi) yang dibangun di Nusa Penida, tetapi secara keseluruhan sinyal internet masih menjadi kendala karena belum semua wilayah terakses," kata Bupati Suwirta saat menerima audiensi PT. Telkom di ruang rapat Bupati Klungkung, Rabu.
Nampanya, kendala sinyal internet di Kecamatan Nusa Penida akan segera teratasi, karena sebuah jaringan kabel bawah laut akan dipasang Telkom untuk mengatasi susahnya sinyal ke kepulauan tersebut. "Tentu saya menyambut baik rencana ini," ujar Bupati Suwirta.
Terkait kelengkapan izin, Bupati meminta PT. Telkom untuk melengkapi dan berkoordinasi dengan Dinas Perizinan Klungkung sehingga segera bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: Wagub Bali: paket "Merdeka Belajar Jarak Jauh" dukung siswa saat COVID-19
Dengan penyambungan jaringan kabel bawah laut itu, Bupati berharap semua wilayah di Nusa Penida bisa mengakses internet dengan cepat.
Terlebih jika nanti situasi sudah normal, usai pandemi COVID-19 berlalu, dan kunjungan wisatawan kembali meningkat, maka tidak akan ada lagi kendala-kendala sinyal internet yang lemah.
"Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu yang ditarget," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari PT. Telkom menyebutkan penyambungan kabel laut ke Nusa Penida itu dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi saat ini.
Selama ini jaringan internet yang ada di Nusa Penida itu, akses globalnya masih menggunakan sistem radio yang ditembakkan dari daerah Kusamba.
Baca juga: Untuk layani publik, Pemkot Denpasar-Telkom luncurkan "Broadband City"
Dalam program ini, Telkom berinisiatif menjadikan Nusa Penida sebagai "pulau digital" dengan membangun khusus kabel laut masuk ke Nusa Penida.
Langkah awal yang dilakukan yakni membangun sebuah gedung di wilayah Banjar Celagi Landan, Desa Suana, sebagai akses pendaratan kabel laut tersebut.
Jika semua lancar, dipastikan pada Februari atau Maret 2021, maka kabel laut sudah tergelar, sehingga kendala-kendala sinyal yang lemah, kapasitor yang lambat di Nusa Penida, akan bisa terselesaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Walaupun saat ini sudah ada beberapa tower (menara telekomunikasi) yang dibangun di Nusa Penida, tetapi secara keseluruhan sinyal internet masih menjadi kendala karena belum semua wilayah terakses," kata Bupati Suwirta saat menerima audiensi PT. Telkom di ruang rapat Bupati Klungkung, Rabu.
Nampanya, kendala sinyal internet di Kecamatan Nusa Penida akan segera teratasi, karena sebuah jaringan kabel bawah laut akan dipasang Telkom untuk mengatasi susahnya sinyal ke kepulauan tersebut. "Tentu saya menyambut baik rencana ini," ujar Bupati Suwirta.
Terkait kelengkapan izin, Bupati meminta PT. Telkom untuk melengkapi dan berkoordinasi dengan Dinas Perizinan Klungkung sehingga segera bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: Wagub Bali: paket "Merdeka Belajar Jarak Jauh" dukung siswa saat COVID-19
Dengan penyambungan jaringan kabel bawah laut itu, Bupati berharap semua wilayah di Nusa Penida bisa mengakses internet dengan cepat.
Terlebih jika nanti situasi sudah normal, usai pandemi COVID-19 berlalu, dan kunjungan wisatawan kembali meningkat, maka tidak akan ada lagi kendala-kendala sinyal internet yang lemah.
"Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu yang ditarget," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari PT. Telkom menyebutkan penyambungan kabel laut ke Nusa Penida itu dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi saat ini.
Selama ini jaringan internet yang ada di Nusa Penida itu, akses globalnya masih menggunakan sistem radio yang ditembakkan dari daerah Kusamba.
Baca juga: Untuk layani publik, Pemkot Denpasar-Telkom luncurkan "Broadband City"
Dalam program ini, Telkom berinisiatif menjadikan Nusa Penida sebagai "pulau digital" dengan membangun khusus kabel laut masuk ke Nusa Penida.
Langkah awal yang dilakukan yakni membangun sebuah gedung di wilayah Banjar Celagi Landan, Desa Suana, sebagai akses pendaratan kabel laut tersebut.
Jika semua lancar, dipastikan pada Februari atau Maret 2021, maka kabel laut sudah tergelar, sehingga kendala-kendala sinyal yang lemah, kapasitor yang lambat di Nusa Penida, akan bisa terselesaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020