London (Antara Bali) - Atase Pendidikan KBRI London Prof TA Fauzi Soelaiman mengatakan bahwa Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi "Open Courseware Consortium Board" (OCWC Board) yang direncanakan di Bali pada Mei 2013.
"Hal itu merupakan suatu yang membanggakan terkait pertemuan tahunan komunitas 'open education' dunia di Queens College, University of Cambridge, United Kingdom, baru baru ini," katanya kepada ANTARA London, Sabtu.
Konferensi diikuti lebih dari 250 pemerhati, pegiat, dan praktisi pendidikan dari berbagai lembaga terkemuka di dunia seperti UNESCO, MIT, Oxford University, The Open University UK, Kyoto University, dan Nottingham University.
Dalam pertemuan bertema "Cambridge 2012: Innovation and Impact - Openly Collaborating to Enhance Education" itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Prof Richardus Eko Indrajit menyampaikan presentasi berjudul "Developing Open Education Ecosystem in Campus" yang merupakan hasil penelitian terhadap 350 perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan memberikan akses secara luas dan gratis terhadap konten pembelajaran, materi kuliah, sumber daya pendidikan, maupun hasil karya intelektual akademisi, maka diyakini akan sanggup memperbaiki kualitas pendidikan secara luas.
Dalam pertemuan itu Indonesia diwakili APTIKOM yang mewakili berbagai universitas di Indonesia, di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Poltek Telkom, IT Telkom, Institut Perbanas, Universitas Budi Luhur, STIKOM Bali, STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda, STMIK Poltek Cirebon, Smart IT School Medan, STMIK Banjarbaru, Kalsel, dan STMIK Tunas Bangsa, Lampung.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal itu merupakan suatu yang membanggakan terkait pertemuan tahunan komunitas 'open education' dunia di Queens College, University of Cambridge, United Kingdom, baru baru ini," katanya kepada ANTARA London, Sabtu.
Konferensi diikuti lebih dari 250 pemerhati, pegiat, dan praktisi pendidikan dari berbagai lembaga terkemuka di dunia seperti UNESCO, MIT, Oxford University, The Open University UK, Kyoto University, dan Nottingham University.
Dalam pertemuan bertema "Cambridge 2012: Innovation and Impact - Openly Collaborating to Enhance Education" itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Prof Richardus Eko Indrajit menyampaikan presentasi berjudul "Developing Open Education Ecosystem in Campus" yang merupakan hasil penelitian terhadap 350 perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan memberikan akses secara luas dan gratis terhadap konten pembelajaran, materi kuliah, sumber daya pendidikan, maupun hasil karya intelektual akademisi, maka diyakini akan sanggup memperbaiki kualitas pendidikan secara luas.
Dalam pertemuan itu Indonesia diwakili APTIKOM yang mewakili berbagai universitas di Indonesia, di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Poltek Telkom, IT Telkom, Institut Perbanas, Universitas Budi Luhur, STIKOM Bali, STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda, STMIK Poltek Cirebon, Smart IT School Medan, STMIK Banjarbaru, Kalsel, dan STMIK Tunas Bangsa, Lampung.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012