Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Provinsi Bali meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap puncak badai La Nina yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.

"Kami minta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada dalam mengantisipasi terjadinya badai La Nina yang diprediksi akan terjadi pada Desember 2020 hingga Januari 2021," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, di Denpasar, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang. Oleh karena itu dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar turut menyiagakan seluruh personil di empat pos dengan peralatan lengkap.

Selain itu, lanjut kata Joni Ariwibawa, bahwa pihaknya juga secara intens terus berkoordinasi dengan BMKG. Sehingga upaya mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan sejak dini.

Baca juga: BMKG: Gelombang 4 meter berpotensi terjadi di laut Bali dan Selat Lombok

"Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa puncak La Nina akan terjadi pada Desember hingga Januari mendatang, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun demikian, jika terpaksa untuk bepergian agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar, papan reklame serta perangkat ketinggian lainnya.

Joni Ariwibawa menambahkan bahwa masyarakat juga diharapkan berperan aktif untuk memberikan informasi berkaitan dengan keberadaan pohon perindang yang membahayakan. Selain itu, warga agar tidak membuang sampah sembarangan untuk menghindari terjadinya banjir.

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan dan badai La Nina, hindari pohon besar, papan reklame dan piranti lainnya yang tinggi, serta segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020