![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/214233/serial-legendaris-losmen-diadaptasi-dalam-bentuk-film-losmen-bu-broto&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2020/10/27/WhatsApp-Image-2020-10-27-at-17.44.06-1.jpeg&description=Serial legendaris "Losmen" diadaptasi dalam bentuk film "Losmen Bu Broto"){kind=link}
Serial legendaris "Losmen" yang dirilis pada tahun 1980-an di TVRI, akan diadaptasi menjadi bentuk film layar lebar bertajuk "Losmen Bu Broto" dengan Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono sebagai sutradaranya.
Film yang diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment ini merupakan reboot dari serial legendaris yang dulu dibintangi oleh Mieke Wijaya, Mang Udel, Sutopo H.S., Mathias Muchus, Ida Leman, Eeng Saptahadi dan Dewi Yull.
Menurut Produser Eksekutif Ideosource Entertainment, Andi Boediman, melalui jumpa pers daring pada Selasa, serial yang diciptakan oleh Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing itu dibuat kembali untuk menunjukkan kekuatan wanita Indonesia dan kehangatan keluarga Indonesia.
"Tidak sekedar bernostalgia dengan sinetron lama, kita akan menampilkan konflik keluarga di masa sekarang dengan peran wanita yang kuat dan dilema yang dihadapinya," kata Andi.
"Peran wanita menjadi topik sentral dari Losmen Bu Broto. Hal ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Jadi saya ingin mendedikasikan film ini untuk seluruh wanita Indonesia," ujarnya melanjutkan.
Meski dikemas secara lebih modern, duo sutradara asal Yogyakarta, Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono memastikan bahwa film "Losmen Bu Broto" tidak akan meninggalkan marwah serialnya.
Menurut Ifa, serial yang rilis kurang lebih 35 tahun silam itu memiliki isu dan masalah yang progresif dan kontekstual pada masanya, yang menurutnya masih relevan dengan kehidupan di zaman saat ini.
"Ini sebuah tontonan progresif dan masih kontekstual di zaman sekarang. Karakter-karakternya benar-benar kita adaptasi dan develop dengan sangat setia. Walaupun kemasannya bisa kita ganti, rasanya kita harus treat sebagai sebuah cerita yang sudah ada nyawanya," kata Ifa.
"Tentu ada penyesuaian untuk bisa relate dengan kehidupan sekarang. Harapannya, penonton bahkan yang belum pernah nonton serialnya, bisa menemukan dan mampu menerima value penting di film ini, terutama tentang kesederhanaan," imbuhnya.
"Losmen Bu Broto" turut dibintangi oleh aktor kondang Mathias Muchus yang dulu pernah berperan sebagai Tarjo dalam versi serialnya. Kali ini, Mathias akan berperan sebagai Pak Broto, alih-alih mengulangi perannya tiga dekade lalu.
Selain Mathias, akan hadir pula aktris Maudy Koesnaedi sebagai Bu Broto, yang dulunya diperankan oleh Mieke Wijaya.
"Losmen Bu Broto" kini sedang berada di tahap praproduksi, dan rencananya akan memulai produksinya di Yogyakarta pada akhir tahun ini. Selanjutnya, perilisan filmnya dijadwalkan untuk tayang di layar lebar pada tahun 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Film yang diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment ini merupakan reboot dari serial legendaris yang dulu dibintangi oleh Mieke Wijaya, Mang Udel, Sutopo H.S., Mathias Muchus, Ida Leman, Eeng Saptahadi dan Dewi Yull.
Menurut Produser Eksekutif Ideosource Entertainment, Andi Boediman, melalui jumpa pers daring pada Selasa, serial yang diciptakan oleh Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing itu dibuat kembali untuk menunjukkan kekuatan wanita Indonesia dan kehangatan keluarga Indonesia.
"Tidak sekedar bernostalgia dengan sinetron lama, kita akan menampilkan konflik keluarga di masa sekarang dengan peran wanita yang kuat dan dilema yang dihadapinya," kata Andi.
"Peran wanita menjadi topik sentral dari Losmen Bu Broto. Hal ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Jadi saya ingin mendedikasikan film ini untuk seluruh wanita Indonesia," ujarnya melanjutkan.
Meski dikemas secara lebih modern, duo sutradara asal Yogyakarta, Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono memastikan bahwa film "Losmen Bu Broto" tidak akan meninggalkan marwah serialnya.
Menurut Ifa, serial yang rilis kurang lebih 35 tahun silam itu memiliki isu dan masalah yang progresif dan kontekstual pada masanya, yang menurutnya masih relevan dengan kehidupan di zaman saat ini.
"Ini sebuah tontonan progresif dan masih kontekstual di zaman sekarang. Karakter-karakternya benar-benar kita adaptasi dan develop dengan sangat setia. Walaupun kemasannya bisa kita ganti, rasanya kita harus treat sebagai sebuah cerita yang sudah ada nyawanya," kata Ifa.
"Tentu ada penyesuaian untuk bisa relate dengan kehidupan sekarang. Harapannya, penonton bahkan yang belum pernah nonton serialnya, bisa menemukan dan mampu menerima value penting di film ini, terutama tentang kesederhanaan," imbuhnya.
"Losmen Bu Broto" turut dibintangi oleh aktor kondang Mathias Muchus yang dulu pernah berperan sebagai Tarjo dalam versi serialnya. Kali ini, Mathias akan berperan sebagai Pak Broto, alih-alih mengulangi perannya tiga dekade lalu.
Selain Mathias, akan hadir pula aktris Maudy Koesnaedi sebagai Bu Broto, yang dulunya diperankan oleh Mieke Wijaya.
"Losmen Bu Broto" kini sedang berada di tahap praproduksi, dan rencananya akan memulai produksinya di Yogyakarta pada akhir tahun ini. Selanjutnya, perilisan filmnya dijadwalkan untuk tayang di layar lebar pada tahun 2021.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020