Keterangan tertulis dari Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Senin, menyebutkan bantuan yang diberikan kepada anggota keluarga yang sedang melaksanakan karantina mandiri di rumah masing-masing itu dilaksanakan pada hari libur, Minggu (18/10/2020).
Warga Nusa Penida yang melakukan isolasi mandiri itu merupakan hasil tracing/penelusuran yang dilakukan tenaga kesehatan di RSUD Gema Santi. Adapun jumlah bantuan yang diberikan sejumlah 45 paket, yang diserahkan kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di beberapa desa.
Lima desa yang dikunjungi Bupati, yakni Desa Suana sebanyak lima orang yang dibantu, Desa Pejukutan sebanyak 14 orang, Desa Tanglad sebanyak lima orang, Desa Sekartaji sebanyak empat orang dan dua balita, Desa Batukandik sebanyak enam orang, Desa Klumpu sebanyak dua orang, Desa Bungamekar sebanyak lima orang dan satu balita, dan Desa Kampung Toya Pakeh sebanyak satu orang.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berpesan kepada masyarakat yang sedang dikarantina agar tidak perlu cemas, tidak perlu khawatir, dan tetap menjalankan karantina mandiri dengan tertib, tenang dan baik, agar imun tubuh dan psikologis dapat meningkat.
Kepada Camat Nusa Penida dan Perangkat Desa Adat maupun Dinas, dan PKK tingkat Kecamatan dan Pedesaan, Bupati berpesan agar tetap mengedukasi masyarakat terkait penerapan protokol Kesehatan COVID-19 dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
"Jangan takut dengan pecalang, polisi, dan aparat pemerintah, yang perlu ditakutkan adalah bila kita sakit karena kelalaian kita dalam menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19, apabila itu terjadi, maka kondisi mental dan psikis kita akan turun," ujar Bupati didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya.
Bupati Suwirta menyampaikan agar dalam Situasi COVID-19 jangan sampai membuat mental dan semangat menurun. "Kita harus tetap semangat karena apapun yang terjadi, kita tidak bisa sembunyi selamanya, jadi mari kita siapkan diri kita dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat pada masa pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berpesan kepada masyarakat agar jangan meninggalkan pertanian dan peternakan, agar ketika pariwisata bisa berjalan normal, maka pertanian dan peternakan dapat dijadikan pendukung utama dari pariwisata tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020