Malang (Antara Bali) - Sedikitnya tujuh siswa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin batal mengikuti ujian nasional dengan alasan sedang melangsungkan pernikahan.
Koordinator Pengawas Ujian Nasional Subrayon 96 Kabupaten Malang Rofiqi, menjelaskan tujuh peserta yang membatalkan ikut UN itu berasal dari Subrayon 96.
"Sesuai dengan data kami hari ini, ada tujuh siswa yang batal ikut UN karena mereka menikah pada usia dini," kata Rofiqi di sela mengawasi UN di SMK Negeri 2 Kecamatan Turen.
Rofiqi mengaku tidak bisa menyebutkan seluruh nama siswa yang batal ikut UN karena belum mendapatkan data secara perinci dari masing-masing sekolah di Subrayon 96.
"Saya baru mendapatkan satu nama yang batal ikut UN dengan alasan menikah. Siswa itu bernama Hendra jurusan Agrobis Perikanan dari SMK Negeri 2 Turen," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Koordinator Pengawas Ujian Nasional Subrayon 96 Kabupaten Malang Rofiqi, menjelaskan tujuh peserta yang membatalkan ikut UN itu berasal dari Subrayon 96.
"Sesuai dengan data kami hari ini, ada tujuh siswa yang batal ikut UN karena mereka menikah pada usia dini," kata Rofiqi di sela mengawasi UN di SMK Negeri 2 Kecamatan Turen.
Rofiqi mengaku tidak bisa menyebutkan seluruh nama siswa yang batal ikut UN karena belum mendapatkan data secara perinci dari masing-masing sekolah di Subrayon 96.
"Saya baru mendapatkan satu nama yang batal ikut UN dengan alasan menikah. Siswa itu bernama Hendra jurusan Agrobis Perikanan dari SMK Negeri 2 Turen," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012