Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menilai kontestasi yang luar biasa dalam rangkaian Pilkada Serentak 2020 membutuhkan kedewasaan dan kebijakan berpikir karena itu dibutuhkan Empat Pilar sebagai panduan, agar setelah pilkada usai tidak terjadi perpecahan.
"Kontestasi yang luar biasa dalam rangkaian pilkada membutuhkan kedewasaan dan kebijakan berpikir seluruh anak bangsa. Empat Pilar adalah panduan bagi kita untuk mendapatkan kedewasaan dan kebijakan tersebut," kata Jazilul Fawaid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Hal itu dikatakan Jazilul dalam acara Sosialisasi Empat Pilar kerja sama MPR dengan Pondok Pesantren Al-Jawami, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/9).
Baca juga: Di Bali, MPR apresiasi kepedulian sosial warga atasi dampak pandemik COVID-19
Dia mengingatkan masyarakat Indonesia untuk memahami Empat Pilar yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika secara benar diikuti dengan implementasi-nya di kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut menurut dia sangat penting mengingat Indonesia akan menghadapi pelaksanaan Pilkada 2020 pada Desember.
Jazilul yang biasa disapa Gus Jazil itu meyakini, nilai-nilai Empat Pilar akan mampu tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, setelah berakhirnya Pilkada.
"Itu yang sama-sama kita harapkan. Jangan sampai pesta demokrasi kita ini pada akhirnya malah membuat kita tercerai berai," ujarnya.
Dia mengatakan, bagi para pasangan calon (paslon) Pilkada, pemahaman dan implementasi Empat Pilar tidak hanya sebatas saat kampanye dan pemilihan saja.
Baca juga: Tokoh-tokoh Bali sepakat RUU BPIP penting untuk bumikan Pancasila
Namun menurut dia, berlanjut ketika menang dan kemudian menduduki jabatan karena pemimpin rakyat Indonesia harus paham komitmen kebangsaan yaitu Empat Pilar.
"Dengan berpanduan pada Empat Pilar mereka harus membuat program-program kerja dan menggunakan kewenangan-nya untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Karena itu, Gus Jazil mengajak seluruh masyarakat mulai sekarang mempelajari Empat Pilar dan menjadi agen menguatkan Empat Pilar agar semua sadar bahwa bangsa dan negara ini didirikan dengan menggunakan pilar-pilar yang sudah disepakati.
Hadir dalam acara yang mengikuti protokol kesehatan ketat tersebut antara lain anggota MPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Syaiful Huda, dan Yanuar Prihatin.
Hadir juga Pimpinan Ponpes Al-Jawami KH. Imang Abdul Hamid, para tokoh masyarakat, tokoh agama, para pengajar, santri serta masyarakat sekitar.
Baca juga: Mereka punya cara buktikan jiwa Pancasilais
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020