Denpasar (Antara Bali) - Massa sempat mengamuk akibat gerobak pedagang kaki lima (PKL) di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, ditabrak mobil patroli Ketenteraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja hingga terbakar, Sabtu malam.

"Jangan mentang-mentang orang kecil diperlakukan seenaknya," kata seorang pria berbaju hitam sambil melempari dua orang petugas berseragam Satpol PP Pemkot Denpasar dengan botol bekas air mineral.
    
Beberapa orang yang saat itu menghabiskan akhir pekan di Lapangan Puputan Badung juga memaki-maki petugas Satpol PP. Padahal, dua orang petugas Satpol PP itu bukan pelaku yang menabrakkan mobil patrolinya ke arah gerobak jagung bakar.
    
Amuk massa tidak sampai berlanjut karena datang petugas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Denpasar ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu api masih membara di tengah Jalan Udayana. Beberapa orang berusaha memadamkannya dengan air mineral.
    
"Pada saat kejadian, saya persis berada di belakang rombong (gerobak) jagung bakar," kata  Joko Ari yang saat itu sedang bermalam Minggu di Puputan Badung bersama tiga orang temannya dari Jawa.
    
Gerobak langsung dilalap api begitu terguling. Apalagi, lampu petromaks di gerobak itu menumpahkan minyak tanah sehingga api pun dengan cepat menjalar ke seluruh bagian gerobak dan menghanguskan seluruh isinya.
    
Penjual jagung bakar selamat dalam musibah itu karena langsung kabur begitu gerobaknya terguling dan terbakar. Demikian pula dengan mobil patroli langsung tancap gas agar tidak menjadi sasaran amuk massa.(M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012