Koalisi 13 partai politik mendaftarkan calonnya dalam Pilkada Jembrana 2020 dengan mengusung I Nengah Tamba dan Patriana Krisna sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.

"Kami didukung 13 partai politik dengan lima sebagai partai pengusung yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB dan PPP. Kelima partai politik itu memiliki kursi di DPRD Jembrana," kata Tamba setelah mendaftar di Kantor KPU Jembrana, di Jalan Udayana, Negara, Minggu.

Koresponden Antara di lokasi pendaftaran melaporkan pendaftaran pasangan bakal calon dari Koalisi Jembrana Maju ini sempat tersendat, salah satunya terkait nama Ketua DPC PPP Jembrana yang tidak sesuai.

Baca juga: PDIP pendaftar pertama dalam Pilkada Jembrana

Sementara itu, Ketua KPU Jembrana I Ketut Gede Tangkas Sudiantara setelah menerima pendaftaran mengatakan, dalam KTP nama Ketua DPC PPP Jembrana adalah Haled, sementara di SIPOL tertulis Khaled Ahmad.

"Kami berikan kesempatan hingga tengah malam ini untuk melakukan perbaikan. Untuk syarat dukungan minimal dari parpol sudah terpenuhi, tapi statusnya masih teregristasi, belum resmi mendaftar," katanya.

Terkait kekurangan tersebut, Tamba menegaskan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan dan melengkapi persyaratan.

"Secara umum pendaftaran berjalan lancar. Jika ada kekurangan termasuk kesalahan nama, itu hal biasa dan masih ada waktu untuk perbaikan," katanya.

Dengan mendaftarkan pasangan I Nengah Tambah-Patriana Krisna ini, di Kabupaten Jembrana ada dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.

Sebelumnya, Jumat (4/9), PDI P mendaftarkan pasangan I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa ke KPU setempat.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020