Pemerintah Kabupaten Karangasem segera menggelar Pasar Gotong-Royong Krama Bali (PGRKB) di Lapangan Tanah Aron, Kota Amlapura pada 4 September 2020.

Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Pemkab Karangasem, I Made Suama di Kota Amlapura, Bali, Kamis, mengatakan PGRKB yang merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Gotong-Royong Krama Bali, walau dalam situasi COVID-19.

Suama mengatakan Pemerintah Kabupaten Karangasem telah melakukan rapat dengan beberapa Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait membahas pelaksanaan PGRKB di kabupaten setempat.

"Kami telah melakukan rapat bersama jajaran OPD awal Agustus mengenai teknis dan persiapan menggelar pasar gotong-royong ini agar tetap memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Putri Koster: Pasar rakyat bukti kepedulian pada petani saat pandemi COVID-19

Ia mengatakan melalui kegiatan PGRBK diharapkan dapat meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan serta kesadaran masyarakat secara bergotong-royong membantu petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM.

"Pasar gotong-royong ini diharapkan bisa mengurangi terjadinya kerumunan berbelanja di pasar rakyat atau toko swalayan yang menyebabkan resiko terjadinya penularan COVID-19, serta penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan harga yang wajar secara langsung," ucapnya.

Suama menambahkan, selain untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali, kegiatan ini juga sebagai salah satu implementasi dari gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Bupati Karangasem melalui Asisten II menegaskan bahwa program ini mewajibkan pegawai Pemkab berbelanja nantinya di Pasar Gotong-Royong Krama Bali Pemkab Karangasem.

Baca juga: Putri Koster: Pasar Gotong Royong Krama Bali kurangi kerumunan dan tawarkan harga murah

Produk-produk yang dijual termasuk kebutuhan pokok, yakni produk pangan. Ke depannya akan ditambah dengan produk lainnya, misalnya sandang.

"Di provinsi program ini dilakukan setiap Hari Jumat, di Karangasem akan kita coba launching pada 4 September 2020. Kita akan evaluasi bagaimana pelaksanaan perdana nanti, baru untuk Jumat berikutnya kita siap adakan lagi," ujarnya.

Pembagian tugas mempersiapakan PGRKB di antaranya untuk sarana Protokol Kesehatan Pasar-Gotong royong di fasilitasi Dinas Disperindag. Sarana meja, tenda, kursi dan sound system (pengeras suara) bagian perlengkapan.

Pembuatan spanduk dan peliputan dari bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Karangasem. Pembuatan voucher (kupon) untuk transaksi bagian ekonomi bekerja sama dengan Koperasi Werdiguna. Sedangkan untuk penyampaian informasi kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali dilaksanakan Diskominfo Kabupaten Karangasem.

Baca juga: Inspektorat Bali ikut gelar Pasar Gotong Royong bantu petani/UMKM lokal

Suama mengatakan penjual atau pedagang pada Pasar Gotong-Royong Krama Bali difasilitasi, Dinas Pertanian dari unsur KTNA, Dinas Ketahanan Pangan dari unsur KWT, Dinas Koperasi untuk sektor UKMK, Dinas Perindag untuk sektor IKM serta dari Dinas Perikanan dan Kelautan.

Pembeli Pasar Gotong-Royong Krama Bali, pegawai pemda, BUMN/BUMD wajib berbelanja dengan membawa tas belanja masing-masing. Sedangkan pegawai pemda berstatus non ASN bisa berbelanja secara sukarela.



 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020