Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat akan membuat aplikasi untuk memudahkan pengelolaan koperasi berupa sistem pencatatan dan pelaporan koperasi serta hal-hal lain yang mencakup pengelolaan koperasi.
"Agar lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan koperasi serta lebih mudah dan praktis, kami harapkan jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan harus menjalin komunikasi sehingga aplikasi ini dapat dituntaskan guna memberikan kemudahan kepada jajaran koperasi dalam segala hal," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan Humas Pemkab Badung yang diterima di Mangupura, Sabtu.
Untuk itu, pihaknya menugaskan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung segera berkoordinasi dengan Diskominfo Badung untuk membangun aplikasi tersebut.
"Zaman sekarang mau tidak mau kami harus mengikuti teknologi, kalau tidak kami akan tertinggal. Sekarang tidak ada lagi istilah yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat," katanya.
Wabup Suiasa juga meminta desa-desa di Badung untuk dapat membangun desa digital. Salah satunya dengan membuat aplikasi berkenaan dengan pemasaran produk industri rumah tangga dan UMKM.
"Desa-desa kami harap agar bersinergi dengan koperasi yang ada di wilayahnya dengan tujuan segala produk industri kecil, industri rumah tangga termasuk UMKM dapat dipasarkan secara daring," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan dan gerakan koperasi di Badung yang selama ini terus menggerakkan perekonomian masyarakat meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Kami sangat mengapresiasi koperasi di Badung yang selama masa pandemi ini masih banyak koperasi yang memiliki rasa peduli kepada anggotanya dengan memberikan bantuan sembako. Inilah sejatinya keberadaan koperasi yang sangat berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk membuka lapangan kerja serta menekan angka kemiskinan," ujar Wabup Suiasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Agar lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan koperasi serta lebih mudah dan praktis, kami harapkan jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan harus menjalin komunikasi sehingga aplikasi ini dapat dituntaskan guna memberikan kemudahan kepada jajaran koperasi dalam segala hal," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan Humas Pemkab Badung yang diterima di Mangupura, Sabtu.
Untuk itu, pihaknya menugaskan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung segera berkoordinasi dengan Diskominfo Badung untuk membangun aplikasi tersebut.
"Zaman sekarang mau tidak mau kami harus mengikuti teknologi, kalau tidak kami akan tertinggal. Sekarang tidak ada lagi istilah yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat," katanya.
Wabup Suiasa juga meminta desa-desa di Badung untuk dapat membangun desa digital. Salah satunya dengan membuat aplikasi berkenaan dengan pemasaran produk industri rumah tangga dan UMKM.
"Desa-desa kami harap agar bersinergi dengan koperasi yang ada di wilayahnya dengan tujuan segala produk industri kecil, industri rumah tangga termasuk UMKM dapat dipasarkan secara daring," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan dan gerakan koperasi di Badung yang selama ini terus menggerakkan perekonomian masyarakat meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Kami sangat mengapresiasi koperasi di Badung yang selama masa pandemi ini masih banyak koperasi yang memiliki rasa peduli kepada anggotanya dengan memberikan bantuan sembako. Inilah sejatinya keberadaan koperasi yang sangat berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk membuka lapangan kerja serta menekan angka kemiskinan," ujar Wabup Suiasa.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020