Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengadakan tes cepat (rapid test) COVID-19 secara gratis untuk para tenaga kerja sektor pariwisata di wilayah Provinsi Bali guna memastikan kesehatan mereka.
"Ini salah satu prorgam dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan kondisi kesehatan teman-teman pekerja, terutama sektor pariwisata yang terdampak COVID-19, yang akan memulai adaptasi kebiasaan baru. Saya kira harus dipastikan bahwa mereka sehat, salah satunya dengan cara melakukan rapid test ini," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga ingin juga menyampaikan bahwa Bali siap dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan standar protokol kesehatan yang cukup ketat.
"Mudah-mudahan teman-teman semua sehat dan produktif tapi aman dari COVID-19 dan pertumbuhan ekonomi pulih dan membaik," katanya.
Kegiatan tes cepat COVID-19 secara gratis tersebut diikuti oleh sekitar 500 orang tenaga kerja yang bekerja di sejumlah industri dalam sektor pariwisata yang diselenggarakan selama dua hari.
Baca juga: 15 orang di PN Denpasar dinyatakan reaktif dalam tes cepat COVID-19 (video)
Dalam kesempatan tersebut, Menaker meninjau langsung pelaksanaan tes cepat COVID-19 serta berbincang dengan sejumlah tenaga kerja yang terdampak pandemi COVID-19.
Ia menambahkan, selain dilaksanakan di Bali, program tes cepat COVID-19 bagi tenaga kerja itu juga dilakukan di beberapa titik lain, terutama di destinasi pariwisata andalan di Indonesia.
"Ini sebenarnya adalah program stimulus untuk mendorong teman-teman ketika mau melakukan kehidupan normal baru sehingga protokol kesehatannya juga harus dilakukan dan tentu saja memastikan mereka sehat," katanya.
"Ini stimulus, tapi kami akan datang di berbagai provinsi, memang kalau dilihat dari jumlahnya tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhan pekerja yang akan bekerja kembali, tapi ini benar-benar menjadi stimulus," kata Menaker Ida Fauziyah.
Baca juga: Kejari Gianyar tes cepat kepada 13 tahanan yang "inkracht"
Sementara itu, salah satu tenaga kerja pariwisata yang bekerja di sebuah hotel di wilayah Canggu, Badung, Kadek Sukarta mengatakan, kegiatan tes cepat COVID-19 tersebut sangat bermanfaat, karena merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19, khususnya di sektor pariwisata.
"Sangat bagus untuk masyarakat khususnya kami pekerja. Karena ada salah satu persyaratan untuk kembali bekerja adalah menyertakan hasil non-reaktif rapid test dan dengan program rapid test gratis seperti ini sangat membantu kami," katanya.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ini salah satu prorgam dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan kondisi kesehatan teman-teman pekerja, terutama sektor pariwisata yang terdampak COVID-19, yang akan memulai adaptasi kebiasaan baru. Saya kira harus dipastikan bahwa mereka sehat, salah satunya dengan cara melakukan rapid test ini," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga ingin juga menyampaikan bahwa Bali siap dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan standar protokol kesehatan yang cukup ketat.
"Mudah-mudahan teman-teman semua sehat dan produktif tapi aman dari COVID-19 dan pertumbuhan ekonomi pulih dan membaik," katanya.
Kegiatan tes cepat COVID-19 secara gratis tersebut diikuti oleh sekitar 500 orang tenaga kerja yang bekerja di sejumlah industri dalam sektor pariwisata yang diselenggarakan selama dua hari.
Baca juga: 15 orang di PN Denpasar dinyatakan reaktif dalam tes cepat COVID-19 (video)
Dalam kesempatan tersebut, Menaker meninjau langsung pelaksanaan tes cepat COVID-19 serta berbincang dengan sejumlah tenaga kerja yang terdampak pandemi COVID-19.
Ia menambahkan, selain dilaksanakan di Bali, program tes cepat COVID-19 bagi tenaga kerja itu juga dilakukan di beberapa titik lain, terutama di destinasi pariwisata andalan di Indonesia.
"Ini sebenarnya adalah program stimulus untuk mendorong teman-teman ketika mau melakukan kehidupan normal baru sehingga protokol kesehatannya juga harus dilakukan dan tentu saja memastikan mereka sehat," katanya.
"Ini stimulus, tapi kami akan datang di berbagai provinsi, memang kalau dilihat dari jumlahnya tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhan pekerja yang akan bekerja kembali, tapi ini benar-benar menjadi stimulus," kata Menaker Ida Fauziyah.
Baca juga: Kejari Gianyar tes cepat kepada 13 tahanan yang "inkracht"
Sementara itu, salah satu tenaga kerja pariwisata yang bekerja di sebuah hotel di wilayah Canggu, Badung, Kadek Sukarta mengatakan, kegiatan tes cepat COVID-19 tersebut sangat bermanfaat, karena merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19, khususnya di sektor pariwisata.
"Sangat bagus untuk masyarakat khususnya kami pekerja. Karena ada salah satu persyaratan untuk kembali bekerja adalah menyertakan hasil non-reaktif rapid test dan dengan program rapid test gratis seperti ini sangat membantu kami," katanya.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020