Seorang pejabat eselon III atau setingkat kepala bidang di Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien yang merupakan PNS ini sebelumnya menghadiri acara keluarga di Kabupaten Buleleng. Adiknya yang di Buleleng dinyatakan positif, sehingga kami melakukan penelusuran terhadap yang bersangkutan. Hasilnya, pasien perempuan ini beserta anaknya positif tertular Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha di Negara, Kamis.
Menindaklanjuti temuan PNS yang positif tertular ini, ia akan melakukan tes cepat massal terhadap rekan sekantor pegawai ini, serta melakukan tes swab terhadap orang yang pernah kontak dekat dengannya.
Menurutnya, tes swab akan dilakukan terhadap lima orang anggota keluarganya serta empat orang rekan sekantor PNS berumur 51 tahun ini.
"Diantara anggota keluarganya ada anak balita yang merupakan cucunya. Terhadap balita ini, kami juga akan lakukan tes swab," katanya.
Sedangkan untuk rekan sekantor lainnya, sebanyak 99 orang akan menjalani rapid test untuk mencegah menularnya virus mematikan ini.
Baca juga: Gubernur Bali puji penanganan COVID-19 di Jembrana
Selain ibu dan anak tersebut, dua orang dari Kecamatan Melaya juga dinyatakan positif Covid-19, sehingga total dalam satu hari ditemukan empat orang warga kabupaten ini yang tertular virus tersebut.
Dari dua orang di Kecamatan Melaya ini, Arisantha mengatakan, salah satunya merupakan perangkat desa, sehingga pihaknya juga melakukan tracing terhadap rekan sekantornya.
"Perangkat desa ini ketahuan tertular saat melakukan rapid test untuk keperluan operasi. Rapid test yang bersangkutan reaktif, kemudian dilakukan tes PCR dan hasilnya positif," katanya.
Sedangkan pasien keempat, merupakan wanita berusia 54 tahun, yang tertular dari suaminya, yang sebelumnya terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi di RSU Negara.
Baca juga: 48 petugas medis RSU Negara dinyatakan negatif COVID-19
Sampai Kamis (20/8), secara kumulatif jumlah warga Kabupaten Jembrana yang tertular Covid-19 sebanyak 81 orang, dengan 68 diantaranya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pasien yang merupakan PNS ini sebelumnya menghadiri acara keluarga di Kabupaten Buleleng. Adiknya yang di Buleleng dinyatakan positif, sehingga kami melakukan penelusuran terhadap yang bersangkutan. Hasilnya, pasien perempuan ini beserta anaknya positif tertular Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha di Negara, Kamis.
Menindaklanjuti temuan PNS yang positif tertular ini, ia akan melakukan tes cepat massal terhadap rekan sekantor pegawai ini, serta melakukan tes swab terhadap orang yang pernah kontak dekat dengannya.
Menurutnya, tes swab akan dilakukan terhadap lima orang anggota keluarganya serta empat orang rekan sekantor PNS berumur 51 tahun ini.
"Diantara anggota keluarganya ada anak balita yang merupakan cucunya. Terhadap balita ini, kami juga akan lakukan tes swab," katanya.
Sedangkan untuk rekan sekantor lainnya, sebanyak 99 orang akan menjalani rapid test untuk mencegah menularnya virus mematikan ini.
Baca juga: Gubernur Bali puji penanganan COVID-19 di Jembrana
Selain ibu dan anak tersebut, dua orang dari Kecamatan Melaya juga dinyatakan positif Covid-19, sehingga total dalam satu hari ditemukan empat orang warga kabupaten ini yang tertular virus tersebut.
Dari dua orang di Kecamatan Melaya ini, Arisantha mengatakan, salah satunya merupakan perangkat desa, sehingga pihaknya juga melakukan tracing terhadap rekan sekantornya.
"Perangkat desa ini ketahuan tertular saat melakukan rapid test untuk keperluan operasi. Rapid test yang bersangkutan reaktif, kemudian dilakukan tes PCR dan hasilnya positif," katanya.
Sedangkan pasien keempat, merupakan wanita berusia 54 tahun, yang tertular dari suaminya, yang sebelumnya terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi di RSU Negara.
Baca juga: 48 petugas medis RSU Negara dinyatakan negatif COVID-19
Sampai Kamis (20/8), secara kumulatif jumlah warga Kabupaten Jembrana yang tertular Covid-19 sebanyak 81 orang, dengan 68 diantaranya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020