Gubernur Bali I Wayan Koster memuji penanganan COVID-19 di Kabupaten Jembrana, baik pengobatan warga yang terinfeksi maupun sisi pencegahannya.
"Kabupaten Jembrana menjadi yang terbaik di Bali untuk penanganan COVID-19. Saya berikan apresiasi khusus untuk penjagaan dan pengawasan di Gilimanuk, yang menjadi pintu gerbang Bali," kata Koster saat berkunjung ke kabupaten itu, Minggu.
Ia mengatakan, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jembrana juga cukup tinggi, namun ia berharap angka kesembuhannya mencapai 100 persen.
"Dalam artian, tidak ada lagi yang dirawat. Karena menjadi wilayah lintasan antarpulau, Kabupaten Jembrana ini cukup rawan, namun dengan semangat petugas yang bekerja siang dan malam, penularan COVID-19 di Jembrana bisa dikendalikan," katanya.
Kepada semua pihak, ia mengimbau untuk tidak mengendurkan kerja dan semangat, karena selama belum ditemukan vaksin atau obat, maka penularan COVID-19 masih sangat mungkin terjadi.
Baca juga: Wagub Bali resmikan tatanan kehidupan era baru dan digitalisasi di Desa Wisata Blimbingsari
Untuk Provinsi Bali, ia mengungkapkan, saat ini menduduki peringkat kedua nasional untuk persentase kesembuhan pasien COVID-19.
Menurutnya, tercatat 77,3 persen pasien virus mematikan tersebut sembuh di Bali, sedangkan 80 persen pasien berasal dari orang tanpa gejala (OTG).
Ia juga memuji kerja satgas gotong-royong di desa-desa adat, yang sudah menjaga desa masing-masing.
Dalam kunjungan itu, Gubernur membagikan 570 paket sembako bagi warga yang terdampak COVID-19, dan bantuan alat pelindung diri (APD) sebanyak 100 paket sesuai permintaan Bupati Jembrana I Putu Artha.
Baca juga: Wakil Bupati Jembrana jenguk korban longsor
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan, pariwisata Bali akan segera dibuka, namun dikhususkan bagi wisatawan domestik, dengan tetap mengedepankan protokol pencegahan COVID-19.
"Penularan COVID-19 harus dicegah, namun aktivitas ekonomi juga harus berjalan. Kalau semua tertib melaksanakan protokol kesehatan, kami yakin kedua hal itu bisa berjalan," katanya.
Kedatangan Koster itu disambut Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, dan Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi.
Baca juga: Jembrana isolasi banjar di Desa Kaliakah akibat transmisi lokal COVID-19
Selain mereka juga hadir Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri Djefry Marsono Hanok, Wakapolres Jembrana Komisaris Polisi Ida Bagus Dedi Januartha, anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Jembrana I Ketut Sugiasa, serta sejumlah pejabat lainnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pengendalian COVID-19 di daerahnya bisa berjalan baik berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kabupaten Jembrana menjadi yang terbaik di Bali untuk penanganan COVID-19. Saya berikan apresiasi khusus untuk penjagaan dan pengawasan di Gilimanuk, yang menjadi pintu gerbang Bali," kata Koster saat berkunjung ke kabupaten itu, Minggu.
Ia mengatakan, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jembrana juga cukup tinggi, namun ia berharap angka kesembuhannya mencapai 100 persen.
"Dalam artian, tidak ada lagi yang dirawat. Karena menjadi wilayah lintasan antarpulau, Kabupaten Jembrana ini cukup rawan, namun dengan semangat petugas yang bekerja siang dan malam, penularan COVID-19 di Jembrana bisa dikendalikan," katanya.
Kepada semua pihak, ia mengimbau untuk tidak mengendurkan kerja dan semangat, karena selama belum ditemukan vaksin atau obat, maka penularan COVID-19 masih sangat mungkin terjadi.
Baca juga: Wagub Bali resmikan tatanan kehidupan era baru dan digitalisasi di Desa Wisata Blimbingsari
Untuk Provinsi Bali, ia mengungkapkan, saat ini menduduki peringkat kedua nasional untuk persentase kesembuhan pasien COVID-19.
Menurutnya, tercatat 77,3 persen pasien virus mematikan tersebut sembuh di Bali, sedangkan 80 persen pasien berasal dari orang tanpa gejala (OTG).
Ia juga memuji kerja satgas gotong-royong di desa-desa adat, yang sudah menjaga desa masing-masing.
Dalam kunjungan itu, Gubernur membagikan 570 paket sembako bagi warga yang terdampak COVID-19, dan bantuan alat pelindung diri (APD) sebanyak 100 paket sesuai permintaan Bupati Jembrana I Putu Artha.
Baca juga: Wakil Bupati Jembrana jenguk korban longsor
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan, pariwisata Bali akan segera dibuka, namun dikhususkan bagi wisatawan domestik, dengan tetap mengedepankan protokol pencegahan COVID-19.
"Penularan COVID-19 harus dicegah, namun aktivitas ekonomi juga harus berjalan. Kalau semua tertib melaksanakan protokol kesehatan, kami yakin kedua hal itu bisa berjalan," katanya.
Kedatangan Koster itu disambut Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, dan Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi.
Baca juga: Jembrana isolasi banjar di Desa Kaliakah akibat transmisi lokal COVID-19
Selain mereka juga hadir Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri Djefry Marsono Hanok, Wakapolres Jembrana Komisaris Polisi Ida Bagus Dedi Januartha, anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Jembrana I Ketut Sugiasa, serta sejumlah pejabat lainnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pengendalian COVID-19 di daerahnya bisa berjalan baik berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020