Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen membangun sektor pertanian salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas infrastruktur pertanian guna mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan.

"Inilah komitmen kami untuk membangun sektor pertanian di Kabupaten Badung. Jadi salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kualitas infrastruktur pertanian itu sendiri," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat meninjau saluran irigasi Subak Yeh Penet Desa Penarungan, Badung, Rabu.

Ia mengatakan, peninjauan lapangan tersebut dilakukan untuk membantu memperbaiki keberadaan saluran air sawah di Subak Penarungan setelah sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi dari Kelian Subak setempat bahwa saluran tersebut mengalami kebocoran.

"Saluran air di sini akan kami perbaiki bahkan harus dilakukan revitalisasi. Jadi sepanjang alur terowongan tiga kilometer akan dibuatkan perencanaan yang komprehensif, kami buatkan sebuah kepastian dalam ketersediaan air sawah sehingga petani memiliki jaminan kedepannya," katanya.

Baca juga: Pemkab Badung tebar 10 ribu benih nila untuk lestarikan alam

Menurut Wabup Suiasa, apabila hal tersebut sudah dipenuhi, maka tujuan mewujudkan kedaulatan pangan di Badung dapat terwujud sehingga masyarakat petani setempat memiliki prospek yang bagus.

"Selain itu, perbaikan saluran irigasi di seluruh subak di Kabupaten Badung akan tetap kami prioritaskan kedepannya," ungkap Wabul Suiasa.

Terkait kebocoran tersebut, Kepala Dinas PUPR Badung IB Surya Suamba menjelaskan, sebenarnya saluran irigasi teknis ini merupakan wilayah saluran dari Balai Sungai yang memang kondisinya ada terowongan dan ada pula saluran terbuka yang merupakan peninggalan dari zaman Belanda.

"Saat ini sesuai dengan perintah pimpinan akan kami rencanakan untuk dikaji dan hitung kemudian akan kami koordinasikan ke Kepala Balai Sungai terkait dengan penanganannya sehingga munculnya kebocoran yang saat ini terjadi itu memang benar-benar bisa kita minimalkan sehingga air bisa secara maksimal untuk mengairi sawah yang ada di Subak Penarungan," ungkapnya.

Untuk awal pengerjaan, akan dilakukan penutupan kebocoran yang ada dengan grooving beton sekaligus membersihkan pohon-pohon yang yang menghalangi saluran irigasi.

"Secara bersama nanti akan kami kerjakan sejalan atau simultan dengan melakukan koordinasi ke Balai Sungai karena ini merupakan aset Balai. Jangan sampai nanti kami melakukan pekerjaan tetapi secara administrasi tidak tepat. Karena intinya kalau dari petani yang penting terdapat air dengan cepat. Nah itu saja yang nanti akan kami kerja samakan dan koordinasikan dengan pekaseh dan dibantu oleh masyarakat untuk pengerjaannya," kata Surya Suamba.

Baca juga: Badung tata 'Samigita' jadi kawasan wisata terpadu di Bali

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020