Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen untuk menata dan mengintegrasikan kawasan Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) menjadi kawasan pariwisata terpadu di Pulau Bali.

"Sebagai kawasan penyumbang Pendapatan Asli Daerah terbesar bagi Badung, tentu kami selalu berkomitmen untuk menata dan merawat kawasan industri pariwisata Samigita, kami siapkan dana Rp250 miliar untuk menata kawasan Samigita," ujar Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan resmi dari Humas Badung yang diterima di Mangupura, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai wujud perhatian kepada masyarakat yang ada di wilayah Seminyak, Legian dan Kuta dan sebagai untuk menjadikan masyarakat sebagai tuan di rumahnya sendiri.

"Khusus untuk wilayah Kuta tidak hanya kawasan pantai saja yang kami tata, namun saluran sungai, loloan maupun irigasi di kawasan Seminyak Legian dan Kuta kami jadikan wajah depan, sehingga akan menambah destinasi wisata baru," katanya.

Bupati Giri Prasta juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen menjalankan pola hidup baru di tengah kondisi pandemi COVID-19 sembari tetap berupaya melakukan promosi pariwisata dan memajukan masyarakat lewat berbagai kegiatan untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Di tengah pandemi ini semua harus selalu melakukan promosi pariwisata pada khususnya untuk menggerakkan sektor perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Bali larang pariwisata gusur masyarakat adat

Terkait upaya promosi pariwisata itu, ia juga mengapresiasi kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kelurahan Legian ke-16 dan Pekan Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun 2020, yang digagas oleh LPM kelurahan Legian dengan perlombaan balap kayak di kawasan Tukad (Sungai) Mati yang juga diikuti sejumlah warga negara asing.

"Kami layak memberikan apresiasi atas acara yang dapat menggairahkan sektor industri pariwisata di tengah pandemi, ke depan kami pemerintah daerah akan selalu mendukung penataan kawasan Tukad mati dengan memasang tata pencahayaan dan air mancur menari agar menarik minat wisatawan untuk berkunjung," ujar Bupati Giri Prasta.

Sementara itu, Ketua LPM Legian, Wayan Puspanegara mengatakan, ke depan kawasan Tukad Mati akan dirancang menjadi pasar terapung khusus untuk berjualan buah tropis dan kue tradisional Bali.

"Intinya ini untuk konservasi dan pelestarian lingkungan hidup yang juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat," katanya.*

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020