Jambi (Antara Bali) - Keberadaan geopark atau taman kerak bumi di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, diharapkan siap untuk diajukan ke Unesco untuk ditetapkan menjadi salah satu warisan dunia pada 2015.
"Target kita, pada 2015 tahapan penelitian dan pelengkapan data perihal keberadaan objek taman bumi itu siap untuk diajukan ke Unesco guna ditetapkan sebagai warisan dunia seperti halnya yang diperjuangan terhadap Candi Muarojambi saat ini," Kata Kabid Kepurbakalaan Disbudpar provinsi Jambi, Ujang Hariadi, di Jambi, Rabu.
Menurut Ujang, saat ini tahapan pendataan yang dilakukan Pemprov melalui Disbudpar dan Pemkab Merangin sudah memasuki tahun kedua semenjak resmi dimulai secara intensif pada 2011.
Dalam pendataan dan penelitian yang dilakukan tersebut Disbudpar melibatkan para ahli geologi, arkeologi, dan paleontologi dari berbagai lembaga baik perguruan tinggi maupun dari tim ahli pemerintah.
"Saat ini dari pendataan yang telah dilakukan kita sudah menyusun master plan untuk rencana pengembangan objek peninggalan 250 juta tahun lalu tersebut. Kita sudah memetakan titik-titik untuk pengembangannya," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Target kita, pada 2015 tahapan penelitian dan pelengkapan data perihal keberadaan objek taman bumi itu siap untuk diajukan ke Unesco guna ditetapkan sebagai warisan dunia seperti halnya yang diperjuangan terhadap Candi Muarojambi saat ini," Kata Kabid Kepurbakalaan Disbudpar provinsi Jambi, Ujang Hariadi, di Jambi, Rabu.
Menurut Ujang, saat ini tahapan pendataan yang dilakukan Pemprov melalui Disbudpar dan Pemkab Merangin sudah memasuki tahun kedua semenjak resmi dimulai secara intensif pada 2011.
Dalam pendataan dan penelitian yang dilakukan tersebut Disbudpar melibatkan para ahli geologi, arkeologi, dan paleontologi dari berbagai lembaga baik perguruan tinggi maupun dari tim ahli pemerintah.
"Saat ini dari pendataan yang telah dilakukan kita sudah menyusun master plan untuk rencana pengembangan objek peninggalan 250 juta tahun lalu tersebut. Kita sudah memetakan titik-titik untuk pengembangannya," ujarnya.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012