Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) NW Giri Adnyani mengatakan pihaknya mendukung pemerintah daerah untuk kembali mendatangkan pariwisata di Bali dan Indonesia dengan mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu mendukung upaya-upaya pemerintah daerah dalam mendatangkan kunjungan pariwisata internasional dengan langkah menerapkan protokol kesehatan," kata Giri Adnyani di sela acara peluncuran "Digitalisasi Wisata dan UMKM Kabupaten Bangli Berbasis QRIS", di Kintamani, Bali, Minggu.
Giri Adnyani lebih lanjut mengatakan Bali telah diakui dunia sebagai daerah tujuan wisata utama, karena itu dalam menuju tatanan kehidupan era baru, maka segala persiapan menyambut wisatawan ke Pulau Dewata sudah dipersiapkan, antara lain melakukan sosialisasi lewat online, renovasi fasilitas di objek-objek wisata, seperti kebersihan kamar kecil (toilet), termasuk meninjau kesiapan dari objek wisata tersebut.
"Bersama pemerintah daerah, kami sudah melakukan koordinasi terkait kesiapan menyambut kunjungan wisatawan, seperti sosialisasi dan meninjau objek-objek pariwisata sebagai persiapan awal menyambut kunjungan wisatawan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan objek wisata di Bali memang sudah sejak dulu sebagai destinasi utama internasional. Bahkan tahun 2019 mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 40 persen dari Bali.
Baca juga: Tempat wisata "Toya Devasya" Kintamani-Bali mulai operasional
"Kami optimistis ke depan kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Indonesia, khususnya ke Bali akan bisa kembali normal. Bahkan, kami harapkan akan bisa meningkat dari tahun sebelumnya," ujarnya lagi.
Terkait penggunaan pembayaran digital (QRIS BPD), Giri Adnyani menyambut upaya-upaya yang dilakukan perbankan dalam menyediakan layanan pembayaran tersebut.
"Langkah yang dilakukan perbankan dengan pembayaran menggunakan QRIS sangat baik. Hal ini juga mengurangi kontak langsung dan tetap menjaga jarak masyarakat sesuai dengan penerapan protokol kesehatan," katanya puia.
Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan saat ini Gabungan Industri Pariwisata Indonesia telah bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mempersiapkan menyambut wisatawan pada tatanan kehidupan era baru.
"Kami telah bersinergi dengan komponen pariwisata Bali, termasuk juga dengan pemerintah daerah dan pusat (Kemenparekraf) untuk bersama-sama mempersiapkan segala sarana dan prasarana pariwisata ke depannya di Bali.
Baca juga: Galungan, masyarakat kunjungi objek wisata Penelokan Kintamani
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu mendukung upaya-upaya pemerintah daerah dalam mendatangkan kunjungan pariwisata internasional dengan langkah menerapkan protokol kesehatan," kata Giri Adnyani di sela acara peluncuran "Digitalisasi Wisata dan UMKM Kabupaten Bangli Berbasis QRIS", di Kintamani, Bali, Minggu.
Giri Adnyani lebih lanjut mengatakan Bali telah diakui dunia sebagai daerah tujuan wisata utama, karena itu dalam menuju tatanan kehidupan era baru, maka segala persiapan menyambut wisatawan ke Pulau Dewata sudah dipersiapkan, antara lain melakukan sosialisasi lewat online, renovasi fasilitas di objek-objek wisata, seperti kebersihan kamar kecil (toilet), termasuk meninjau kesiapan dari objek wisata tersebut.
"Bersama pemerintah daerah, kami sudah melakukan koordinasi terkait kesiapan menyambut kunjungan wisatawan, seperti sosialisasi dan meninjau objek-objek pariwisata sebagai persiapan awal menyambut kunjungan wisatawan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan objek wisata di Bali memang sudah sejak dulu sebagai destinasi utama internasional. Bahkan tahun 2019 mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 40 persen dari Bali.
Baca juga: Tempat wisata "Toya Devasya" Kintamani-Bali mulai operasional
"Kami optimistis ke depan kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Indonesia, khususnya ke Bali akan bisa kembali normal. Bahkan, kami harapkan akan bisa meningkat dari tahun sebelumnya," ujarnya lagi.
Terkait penggunaan pembayaran digital (QRIS BPD), Giri Adnyani menyambut upaya-upaya yang dilakukan perbankan dalam menyediakan layanan pembayaran tersebut.
"Langkah yang dilakukan perbankan dengan pembayaran menggunakan QRIS sangat baik. Hal ini juga mengurangi kontak langsung dan tetap menjaga jarak masyarakat sesuai dengan penerapan protokol kesehatan," katanya puia.
Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan saat ini Gabungan Industri Pariwisata Indonesia telah bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mempersiapkan menyambut wisatawan pada tatanan kehidupan era baru.
"Kami telah bersinergi dengan komponen pariwisata Bali, termasuk juga dengan pemerintah daerah dan pusat (Kemenparekraf) untuk bersama-sama mempersiapkan segala sarana dan prasarana pariwisata ke depannya di Bali.
Baca juga: Galungan, masyarakat kunjungi objek wisata Penelokan Kintamani
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020