Sehari setelah merayakan hari suci Galungan, masyarakat Bali melakukan rekreasi dengan mengunjungi sejumlah objek wisata, salah satunya wisata panorama Penolakan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Pewarta Antara di Penelokan Kintamani, Kamis, melaporkan sejak pagi hari, kunjungan masyarakat lokal yang berbaur dengan wisatawan asing memadati pelataran objek wisata Penelokan.
Mereka menikmati panorama pemandangan alam, karena objek wisata ini mampu menjadi daya tarik para pelancong, baik demestik maupun mancanegara. Dari ketinggian sekitar 1.500 meter dpl, para wisatawan akan melihat keindahan Gunung Batur, pemandangan kaldera yang dikelilingi Danau Batur serta nampak sebuah desa, yakni Desa Terunyan.
Made Adrini, seorang wisatawan lokal mengaku senang bisa melihat keindahan pemandangan Penelokan, karena dari sini kita bisa melihat Gunung Batur yang dikeliling dengan danaunya.
"Bahkan dari kejauhan terlihat Desa Terunyan yang berada di tepi danau vulkanik Batur. Ini pemandangan yang luar biasa. Makanya wisatawan domestik dan asing pasti akan menyempatkan ke sini melihat pemandangan yang indah ini," jelas Adrini.
Pihaknya bersama keluarga ke sini untuk mengisi hari libur Galungan. Dan beruntung pada pagi hari kesini hingga siang cuaca masih cerah, sehingga bisa melihat pemandangan alam secara leluasa.
"Saya bersyukur dan beruntung pada hari ini cuaca cerah, sehingga kami bisa melihat pemandangan alam yang luar biasa di Penelokan Kintamani," ucapnya.
Baca juga: Kegiatan "Bali Kintamani Festival" ditunda terkait wabah virus corona
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Budi Utama menjelaskan objek wisata Penelokan Kintamani salah satu andalan pariwisata Pulau Dewata, karena itu pihaknya terus mendukung pengembangannya agar kunjungan terus meningkat ke depannya.
"Saya mendukung pengembangan objek wisata Penelokan Kintamani agar terus menata lebih baik, sehingga mampu memberi kenyamanan para turis yang berkunjung kesini. Karena itu saya harapkan pengelola objek wisata tersebut terus menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi turis ke sini," ucap politikus asal Kabupaten Bangli.
Baca juga: Pemkab Bangli adakan "Kintamani Coffee Festival 2019"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Pewarta Antara di Penelokan Kintamani, Kamis, melaporkan sejak pagi hari, kunjungan masyarakat lokal yang berbaur dengan wisatawan asing memadati pelataran objek wisata Penelokan.
Mereka menikmati panorama pemandangan alam, karena objek wisata ini mampu menjadi daya tarik para pelancong, baik demestik maupun mancanegara. Dari ketinggian sekitar 1.500 meter dpl, para wisatawan akan melihat keindahan Gunung Batur, pemandangan kaldera yang dikelilingi Danau Batur serta nampak sebuah desa, yakni Desa Terunyan.
Made Adrini, seorang wisatawan lokal mengaku senang bisa melihat keindahan pemandangan Penelokan, karena dari sini kita bisa melihat Gunung Batur yang dikeliling dengan danaunya.
"Bahkan dari kejauhan terlihat Desa Terunyan yang berada di tepi danau vulkanik Batur. Ini pemandangan yang luar biasa. Makanya wisatawan domestik dan asing pasti akan menyempatkan ke sini melihat pemandangan yang indah ini," jelas Adrini.
Pihaknya bersama keluarga ke sini untuk mengisi hari libur Galungan. Dan beruntung pada pagi hari kesini hingga siang cuaca masih cerah, sehingga bisa melihat pemandangan alam secara leluasa.
"Saya bersyukur dan beruntung pada hari ini cuaca cerah, sehingga kami bisa melihat pemandangan alam yang luar biasa di Penelokan Kintamani," ucapnya.
Baca juga: Kegiatan "Bali Kintamani Festival" ditunda terkait wabah virus corona
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Budi Utama menjelaskan objek wisata Penelokan Kintamani salah satu andalan pariwisata Pulau Dewata, karena itu pihaknya terus mendukung pengembangannya agar kunjungan terus meningkat ke depannya.
"Saya mendukung pengembangan objek wisata Penelokan Kintamani agar terus menata lebih baik, sehingga mampu memberi kenyamanan para turis yang berkunjung kesini. Karena itu saya harapkan pengelola objek wisata tersebut terus menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi turis ke sini," ucap politikus asal Kabupaten Bangli.
Baca juga: Pemkab Bangli adakan "Kintamani Coffee Festival 2019"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020