Negara (Antara Bali) - Abrasi yang terjadi di sepanjang pesisir Kabupaten Jembrana mencapai 20 kilometer lebih dan terus bertambah.
Kepala Dinas PU Jembrana, Gusti Putu Mertadana saat dikonfirmasi Selasa mengatakan, ada 21 titik wilayah pesisir dengan lokasi yang berbeda tergerus abrasi.
Kawasan yang paling parah adalah Pantai Gilimanuk, Kecamatan Melaya dan Pantai Cupel, Kecamatan Negara, dengan panjang masing-masing 2.000 meter.
Menurut Mertadana, pihaknya terus melakukan pemantauan dan survei serta melaporkan perkembangan abrasi di Jembrana ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Jembrana, Ida Bagus Susrama mengungkapkan, tahun ini dari APBN akan ditangani abrasi sepanjang 232 meter yang dibagi untuk Desa Pekutatan dan Candikusuma.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Dinas PU Jembrana, Gusti Putu Mertadana saat dikonfirmasi Selasa mengatakan, ada 21 titik wilayah pesisir dengan lokasi yang berbeda tergerus abrasi.
Kawasan yang paling parah adalah Pantai Gilimanuk, Kecamatan Melaya dan Pantai Cupel, Kecamatan Negara, dengan panjang masing-masing 2.000 meter.
Menurut Mertadana, pihaknya terus melakukan pemantauan dan survei serta melaporkan perkembangan abrasi di Jembrana ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Jembrana, Ida Bagus Susrama mengungkapkan, tahun ini dari APBN akan ditangani abrasi sepanjang 232 meter yang dibagi untuk Desa Pekutatan dan Candikusuma.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012