Grab Indonesia meluncurkan program #TerusUsaha sebagai sebuah solusi yang didedikasikan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan kehidupan baru pasca-COVID-19.

"Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, iklan gratis untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online, sehingga dapat meningkatkan penjualan," kata Head of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya, pada jumpa pers webinar, Selasa.

Selain itu, juga microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya. "Program #TerusUsaha merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab untuk mempercepat digitalisasi bisnis tradisional dan kecil, sekaligus mendukung program #BanggaBuatanIndonesia dari pemerintah," katanya.

Baca juga: Aplikasi Grab luncurkan GrabProtect di Bali untuk standar kebersihan

Menurut dia, sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia, 52 persen pendapatan ekonomi Bali disumbang oleh sektor pariwisata. Sektor ini juga memastikan banyak UMKM dan pekerja lepas bermunculan dan bertumbuh di Bali pada beberapa tahun terakhir, termasuk sektor kerajinan, kuliner dan busana. Saat pandemi menyerang, kedua sektor ini menjadi lesu.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tercatat adanya penurunan jumlah wisatawan sebesar 88,9 persen pada bulan Mei 2020, padahal UMKM dan pekerja lepas telah menyumbangkan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi Bali.

Jika kita berkaca pada tahun 2019, riset Tenggara dan CSIS menunjukkan kontribusi ekonomi kedua sektor ini yang didukung oleh teknologi Grab adalah sebesar Rp889 miliar. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak terhadap digitalisasi, baik dari sisi pemberian pelatihan dan penyediaan platform teknologi agar lebih banyak UMKM di Bali yang bisa merangkul digitalisasi dan bertahan di era new normal ini.

Baca juga: Grab berikan tips kerja efektif dan produktif dari rumah cegah COVID-19

Halim Wijaya menjelaskan komitmen Grab dalam mendorong bisnis kecil dan tradisional di Bali untuk bertransformasi digital. "Para pelaku usaha dari semua sektor termasuk pariwisata di Bali jelas terkena imbas dari pandemi yang terjadi. UMKM tentunya diharapkan bisa menjadi sektor lokomotif, atau penggerak ekonomi di Bali. Digitalisasi menjadi sebuah hal yang mendesak, mengingat perubahan perilaku konsumen, sekaligus hemat waktu dan biaya operasional," ucapnya.

Program #TerusUsaha yang dihadirkan di Bali bertujuan mendukung percepatan digitalisasi UMKM melalui rangkaian pelatihan dan pemanfaatan teknologi yang sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood. "Kami berharap pelaku industri pariwisata dan UMKM di Bali bisa bangkit dan siap menyambut siklus bisnis baru di era new normal ini dengan teknologi," katanya.


Percepatan Digitalisasi UMKM Bali

1) Meningkatkan Visibilitas dan Permintaan

Dukung Usahawan Lokal: Mulai minggu ini, Grab akan membantu puluhan ribu UMKM untuk meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi. Grab juga akan memberikan ruang untuk beriklan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab. Pelanggan akan diarahkan pada laman transaksi langsung saat meng-klik iklan ini.

2) Memberikan Pelatihan Keterampilan dan Pertumbuhan bagi Bisnis Kecil

Portal  www.grabforgood.id yang memberikan ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dari bisnis kecil yang sukses, dan menemukan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab.

Program ‘Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM’ yang bermitra dengan Sahabat UMKM dan Google Gapura Digital dalam menyediakan program pelatihan dan dukungan bagi pemilik usaha kecil di Indonesia yang difokuskan pada Business Assessment, Product Review, dan Konsultasi.

Dari 500 UMKM dari puluhan provinsi di Indonesia yang telah mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti program ini, sebanyak 50 peserta telah terpilih dan ada juga yang berasal dari Bali. Peserta terpilih akan mengikuti pelatihan intensif serta berbagai sesi bimbingan selama 2,5 bulan seputar legalitas, pemasaran, literasi keuangan, pengelolaan sumber daya, permodalan, hingga daya saing produk mulai minggu ini.

3) Menciptakan Kesempatan Pendapatan Baru Bagi Mereka yang Membutuhkan

Aplikasi GrabMerchant: Sebuah aplikasi all-in-one untuk UMKM yang bergerak di sektor kuliner yang akan memudahkan mereka menjalankan bisnis secara menyeluruh. Dengan aplikasi ini, para mitra UMKM dapat mendaftar menjadi merchant GrabFood, memasukkan profil karyawan, berbelanja barang-barang keperluan, membuat iklan, hingga mendapatkan laporan penjualan dengan mudah. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Play Store dan Google Play.

Agen Individu GrabKios: Bagi individu yang mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19, mereka dapat bergabung menjadi agen individu GrabKios untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka dapat menawarkan berbagai produk finansial dan digital, seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pengisian pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan. Proses pendaftaran dan verifikasi hanya memerlukan waktu 24 jam melalui aplikasi GrabKios.


Pemprov sambut inovasi Grab
Pada webinar tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ir. I Gde Wayan Samsi Gunarta menyambut baik berbagai solusi yang dihadirkan oleh Grab dalam Program #TerusUsaha yang diluncurkan di Bali.

Karena pandemi ini, roda perekonomian Provinsi Bali yang ditopang oleh pariwisata merasakan dampak yang sangat luar biasa. Rangkaian solusi dari Grab ini sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam hal pemulihan dampak COVID-19, salah satunya meliputi relaksasi peningkatan kualitas SDM, bantuan teknologi, promosi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), karena kami percaya bahwa UMKM merupakan penyelamat perekonomian.

"Semoga, inovasi program dari Grab ini juga dapat membantu para pelaku usaha dan UMKM lebih siap menghadapi tatanan kehidupan baru dan memanfaatkan IT sebaik-baiknya. Pemerintah pun tidak lupa mengajak masyarakat dan pelaku UMKM di Bali agar dapat memanfaatkan program digitalisasi yang ditawarkan oleh Grab dengan baik," katanya.

Sementara itu, Senior Economist, Tenggara Strategics, Lionel Priyadi, M.A, mengungkapkan saat Bali mulai beradaptasi untuk menyambut era tatanan kehidupan baru (new normal), pihaknya percaya bahwa platform seperti Grab dan sektor gig economy dapat mendukung Indonesia dalam perjalanannya menuju pemulihan ekonomi.

Kesiapan secara digital akan menjadi lebih penting dalam era new normal. Pada akhirnya, meskipun masih ada banyak ketidakpastian ekonomi di waktu yang akan datang, kami percaya gig economy akan memainkan peran penting dalam membantu mempertahankan mata pencaharian.”

Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Pemkab Badung, I Made Widiana menyambut baik program #TerusUsaha yang diluncurkan Grab pada hari ini di Bali.

"Saya percaya bahwa digitalisasi akan menyelamatkan mereka yang selalu ingin terus berusaha di tengah kondisi dunia yang seperti ini. Digitalisasi bukanlah hanya sebuah tren sesaat dan akan menghilang dalam beberapa waktu ke depan. Namun, platform digital merupakan masa depan dari sebuah kemajuan perekonomian. Pemerintah sangat berterima kasih kepada Grab yang sudah mendukung para UMKM untuk lebih maju dan berkembang dengan digitalisasi. Diharapkan dengan program ini akan ada banyak UMKM yang ikut ambil bagian dalam solusi yang diberikan oleh Grab," ujarnya.

 


 

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020