Yogyakarta (Antara Bali) - Warga Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta, Minggu, menggelar Festival "Jogo X Jogo" di Sungai Winongo sebagai upaya untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga sungai sebagai bagian dari kehidupan.
"Festival yang disertai ritual adat ini digelar untuk membangkitkan semangat masyarakat di sepanjang bantaran sungai guna menjaga lingkungan, termasuk kebersihan sungai," kata Camat Ngampilan Darajat di sela-sela festival itu, Minggu.
Tema utama dalam pelaksanaan festival tersebut adalah "Sri Kitri Wedi Dadi" atau sungai tidak hanya menjadi bagian dari sumber air untuk masyarakat, tetapi juga membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Sebanyak delapan titik ungkit di sepanjang bantaran Sungai Winongo telah ditetapkan sebagai awal pengembangan bantaran sungai tersebut.
Wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam kesempatan tersebut mengatakan, untuk mendukung sungai agar bisa dikembangkan menjadi tempat wisata perlu adanya kesadaran masyarakat sekitar, salah satunya tidak membuang sampah ke sungai.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Festival yang disertai ritual adat ini digelar untuk membangkitkan semangat masyarakat di sepanjang bantaran sungai guna menjaga lingkungan, termasuk kebersihan sungai," kata Camat Ngampilan Darajat di sela-sela festival itu, Minggu.
Tema utama dalam pelaksanaan festival tersebut adalah "Sri Kitri Wedi Dadi" atau sungai tidak hanya menjadi bagian dari sumber air untuk masyarakat, tetapi juga membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Sebanyak delapan titik ungkit di sepanjang bantaran Sungai Winongo telah ditetapkan sebagai awal pengembangan bantaran sungai tersebut.
Wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam kesempatan tersebut mengatakan, untuk mendukung sungai agar bisa dikembangkan menjadi tempat wisata perlu adanya kesadaran masyarakat sekitar, salah satunya tidak membuang sampah ke sungai.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012