Komisi Pemlihan Umum Kabupaten Badung, Bali, hingga Rabu (22/7) sudah melakukan tahapan pemuktahiran data pemilih atau pencocokan dan penelitian (coklit) kepada sekitar 38 ribu calon pemilih untuk Pilkada 2020 di daerah itu.
"Dari jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 402.995 orang, kami sudah melakukan 'input' data pemilih terkait tahap coklit atau pemuktahiran data pemilih sebanyak 38 ribu atau 9,4 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta, di Mangupura, Badung, Kamis.
Untuk tahap pemuktahiran data pemilih yang dimulai dari 15 Juli hingga 13 Agustus 2020, KPU Badung menerjunkan sebanyak 1.069 petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP).
"Jumlah PPDP ini menyesuaikan dengan banyaknya TPS untuk pilkada kali ini yang juga 1.069 TPS," ujarnya yang akrab dipanggil Kayun itu.
Sebelum pandemi COVID-19, jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada Badung dirancang sebanyak 600 TPS. "Penambahan TPS ini karena yang dulunya satu TPS boleh maksimal 800 pemilih, sekarang hanya boleh 500 pemilih. Akibatnya di Kabupaten Badung dari 600 TPS menjadi 1.069 TPS," ucapnya.
Dari 1.069 PPDP yang bertugas melakukan "coklit" data pemilih, kata Kayun, sudah ada dua PPDP yang menyelesaikan tugasnya 100 persen hingga Rabu (22/7) malam.
Baca juga: KPU Badung optimistis capai 80 persen untuk partisipasi pemilih
Menurut dia, sejauh ini PPDP dalam melaksanakan tugas di lapangan di tengah pandemi COVID-19 tidak sampai ada yang menolak.
"Tetapi kadang ada masyarakat yang kaget saja karena disangka PPDP ini adalah petugas kesehatan karena datang menggunakan APD berupa masker dan faceshield," ucap pria yang sudah turut menjadi penyelenggara pemilu sejak 2004 itu.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama jajaran Bawaslu di lapangan yang saling mengingatkan PPDP dalam melakukan pemuktahiran data pemilih.
"Kadang ada petugas kami sudah menggunakan masker, tetapi lupa menggunakan faceshield dan itu sudah diingatkan jajaran pengawas. Iya kami dan jajaran pengawas memang saling mengisi, saling mengingatkan, dan menguatkan," kata Kayun.
Kabupaten Badung merupakan satu diantara enam kabupaten/kota di Bali yang akan melaksanakan Pilkada 2020. Lima kabupaten/kota lainnya yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Tabanan, Karangasem dan Bangli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dari jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 402.995 orang, kami sudah melakukan 'input' data pemilih terkait tahap coklit atau pemuktahiran data pemilih sebanyak 38 ribu atau 9,4 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta, di Mangupura, Badung, Kamis.
Untuk tahap pemuktahiran data pemilih yang dimulai dari 15 Juli hingga 13 Agustus 2020, KPU Badung menerjunkan sebanyak 1.069 petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP).
"Jumlah PPDP ini menyesuaikan dengan banyaknya TPS untuk pilkada kali ini yang juga 1.069 TPS," ujarnya yang akrab dipanggil Kayun itu.
Sebelum pandemi COVID-19, jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada Badung dirancang sebanyak 600 TPS. "Penambahan TPS ini karena yang dulunya satu TPS boleh maksimal 800 pemilih, sekarang hanya boleh 500 pemilih. Akibatnya di Kabupaten Badung dari 600 TPS menjadi 1.069 TPS," ucapnya.
Dari 1.069 PPDP yang bertugas melakukan "coklit" data pemilih, kata Kayun, sudah ada dua PPDP yang menyelesaikan tugasnya 100 persen hingga Rabu (22/7) malam.
Baca juga: KPU Badung optimistis capai 80 persen untuk partisipasi pemilih
Menurut dia, sejauh ini PPDP dalam melaksanakan tugas di lapangan di tengah pandemi COVID-19 tidak sampai ada yang menolak.
"Tetapi kadang ada masyarakat yang kaget saja karena disangka PPDP ini adalah petugas kesehatan karena datang menggunakan APD berupa masker dan faceshield," ucap pria yang sudah turut menjadi penyelenggara pemilu sejak 2004 itu.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama jajaran Bawaslu di lapangan yang saling mengingatkan PPDP dalam melakukan pemuktahiran data pemilih.
"Kadang ada petugas kami sudah menggunakan masker, tetapi lupa menggunakan faceshield dan itu sudah diingatkan jajaran pengawas. Iya kami dan jajaran pengawas memang saling mengisi, saling mengingatkan, dan menguatkan," kata Kayun.
Kabupaten Badung merupakan satu diantara enam kabupaten/kota di Bali yang akan melaksanakan Pilkada 2020. Lima kabupaten/kota lainnya yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Tabanan, Karangasem dan Bangli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020