Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Bali, menyebutkan hari ini tercatat pasien sembuh bertambah sebanyak 23 orang sehingga total 802 orang sembuh.
"Kasus sembuh kembali mengalami penambahan sebanyak 23 orang. Ini kabar baik bagi masyarakat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Karena di masyarakat masih banyak ditemukan kasus positif COVID-19, maka diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Dishub Denpasar tertibkan 44 pedagang bermobil selama COVID-19
"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3T, yakni Tracing (penelusuran), Testing (tes cepat) dan Treatmen (perawatan). Untuk menemukan kasus, melalui penelusuran, tes, dan isolasi atau perawatan, maka masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar ini, menjelaskan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Denpasar.
Baca juga: Dishub Denpasar tunda CFD di Renon dan Lumintang
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. Kedua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ucapnya.
Pemantauan perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 terdapat dua cara, yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif Dewa Rai menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 1.138 kasus positif. Rinciannya adalah 802 orang sembuh, 14 orang meninggal dunia, dan 322 orang masih dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kasus sembuh kembali mengalami penambahan sebanyak 23 orang. Ini kabar baik bagi masyarakat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Karena di masyarakat masih banyak ditemukan kasus positif COVID-19, maka diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Dishub Denpasar tertibkan 44 pedagang bermobil selama COVID-19
"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3T, yakni Tracing (penelusuran), Testing (tes cepat) dan Treatmen (perawatan). Untuk menemukan kasus, melalui penelusuran, tes, dan isolasi atau perawatan, maka masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar ini, menjelaskan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Denpasar.
Baca juga: Dishub Denpasar tunda CFD di Renon dan Lumintang
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. Kedua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ucapnya.
Pemantauan perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 terdapat dua cara, yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif Dewa Rai menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 1.138 kasus positif. Rinciannya adalah 802 orang sembuh, 14 orang meninggal dunia, dan 322 orang masih dalam perawatan.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020