Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor hasil kerajinan dari bahan baku tulang sebanyak 96.544 unit (pcs) bernilai 143.676 dolar AS selama 2011, melonjak 74,87 persen dari tahun 2010 yang tercatat 82.164,36 dolar AS.

"Volumenya juga bertambah 38,79 persen dari 69.559 unit pada 2010 menjadi 96,544 unit pada 2011" kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin yang memanfaatkan bahan baku tulang hingga menghasilkan produk kalung, cincin dan perhiasan lainnya yang dikombinasikan dengan logam, tampak unik dan menarik.

Perajin dan seniman di Kabupaten Gianyar, daerah "gudang seni" di Bali, dinilai sangat kreatif dalam menciptakan rancang bangun atau desain, sehingga tulang sapi yang tadinya merupakan limbah, dapat diolah menjadi mata dagangan yang bernilai ekonomi tinggi.

Ketut Teneng menambahkan, perajin juga terus berusaha melakukan perbaharuan rancang bangun, sehingga setiap yang dihasilkan berbeda dengan produk sebelumnya, sehingga mampu menarik perhatian konsumen.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012