Pengelola Level 21 Mall yang terletak di Kota Denpasar, Bali, membentuk Satgas COVID-19 yang bertugas melakukan pengawasan dan penertiban terkait penerapan protokol kesehatan terhadap seluruh pengunjung dan karyawan tenant yang ada dalam area pusat perbelanjaan tersebut.

"Satgas COVID-19 ini kami bentuk karena kami ingin semua pengunjung yang datang itu merasa nyaman, aman dan tentunya kesehatan yang utama. Bukan hanya bagi pengunjung, tapi kami juga ingin menjaga juga karyawan tenant dan karyawan operasional kami," ujar Mall Manager Level 21 Mall, Zenzen Guisi Halmis, di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan petugas Satgas COVID-19 tersebut terus berkeliling dan ada di setiap lantai mal untuk memastikan semua orang yang ada di dalam area Level 21 Mall telah mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti penggunaan masker.

Apabila petugas satgas menemukan pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan, maka petugas akan langsung menegur pengunjung, melakukan sosialisasi serta meminta mereka untuk kembali mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Jadi tidak perlu khawatir karena semua orang yang datang ke Level 21 Mall akan diawasi oleh Satgas COVID-19. Misalnya, kalau ada konsumen yang tidak mengenakan masker, mohon maaf, kami pasti akan menegur secara baik-baik dan dengan senyuman serta kami minta untuk menggunakan masker kembali," katanya.

Zenzen Guisi Halmis, menjelaskan sebelum memasuki mal, seluruh pengunjung juga diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta juga harus mencuci tangan dengan cairan hand sanitizer. Pengelola mal juga telah memasang berbagai tanda maupun stiker untuk mengatur jarak sebagai implementasi physical distancing di dalam kawasan Level 21 Mall.

"Seluruh petugas yang ada termasuk anggota satgas di sini juga mengenakan masker, sarung tangan dan face shield," ungkapnya.

Untuk menyambut normal baru, pengelola Level 21 Mall Denpasar juga melakukan inovasi program 'Touchless Experience' dengan berbagai fasilitas yang ada di kawasan mal menggunakan sistem sensor tanpa sentuh.

"Mulai dari area parkir, ketika pengambilan tiket parkir kami sudah menggunakan sistem touchless sehingga pengunjung itu tidak langsung bersentuhan dengan peralatan. Kemudian di lift dan di toilet pengunjung serta dispenser hand sanitizer semuanya juga telah menggunakan sistem sensor tanpa sentuh," ujar Zenzen Guisi Halmis.

Ia menambahkan berbagai inovasi dan kebijakan terkait dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tersebut merupakan standarisasi baru yang harus dilakukan khususnya bagi konsumen, tenant dan karyawan.

"Protokol kesehatan ini adalah untuk mengamankan masing-masing pihak. Jadi jaga diri, jaga customer dan jaga karyawan. Itu yang memang visi misi kami dimana kesehatan ini adalah yang nomor satu. Mal juga harus operasional tapi dengan kesehatan yang utama bagi customer, karyawan tenant maupun karyawan kami," kata Zenzen Guisi Halmis.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020